Salin Artikel

Mayat Bayi di Lemari Pakaian Mahasiswi Tasikmalaya Diotopsi, Ternyata Lahir Prematur...

Mayat bayi dipastikan hidup saat dalam kandungan dan dilahirkan kondisi prematur dengan perkiraan kehamilan tak normal antara 6 sampai 7 bulan. 

"Kondisi bayi secara fisik tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, tapi bayi dilahirkan dalam keadaan tak normal atau prematur dengan usia kehamilan diperkirakan 6 sampai 7 bulan," jelas Dokter Forensik Polda Jawa Barat, Fahmi Arief Hakim, kepada wartawan di ruang kamar mayat RSUD Soekardjo Kota Tasikmalaya, Kamis (26/3/2021). 

Fahmi menambahkan, pihaknya belum bisa memastikan apakah bayi seusai dilahirkan dalam kondisi hidup atau sudah meninggal. 

Pasalnya, hal itu perlu konfirmasi Laboratorium di Bandung dengan hasilnya diperkirakan maksimal keluar sepekan ke depan. 

"Kalau memastikan hidup saat dilahirkan atau tidak, kita belum bisa memastikannya. Nanti kita konfirmasi hasil Laboratorium," tambahnya. 

Hasil pemeriksaan forensik ini nantinya akan dipakai sebagai bahan penyelidikan petugas Satreskrim Polres Tasikmalaya dalam mengungkap kasus temu mayat di lemari pakaian mahasiswi.

Temuan lainnya, lanjut Fahmi, belum bisa dikemukakan ke publik saat ini karena masih akan didalami terlebih dahulu oleh para penyidik. 

"Saya kira segitu dulu, nanti hasilnya oleh para penyidik setelah melakukan penyelidikan," tambah Fahmi. 


Diberitakan sebelumnya, FY (21), seorang mahasiswi salah satu Universitas swasta di Kota Tasikmalaya asal Kecamatan Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya tega menyembunyikan bayi tanpa pernikahannya di dalam lemari pakaiannya dibungkus celana hitam, Rabu (24/3/2021) pagi tadi. 

Perbuatannya kali pertama diketahui saudaranya yang menemukan bayi di dalam lemari tersangka seusai mengantar mahasiswi itu ke Puskesmas karena tergolek lemah sembari pendarahan di atas kamar tidurnya. 

FY selama ini tinggal di kosan kawasan Kota Tasikmalaya dekat kampusnya dan pulang ke rumah kakeknya setelah kegiatan perkuliahannya dilakukan daring selama Pandemi Corona. 

"Awalnya ditemukan oleh salah satu saudaranya yang akan mengambil pakaian seusai mengantar FY ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan," Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Karangnunggal Polres Tasikmalaya, Aipda Asep Cahyana, di ruang Kamar Mayat RSUD Soekardjo Kota Tasikmalaya, Rabu siang.

"Awalnya, kakeknya melihat FY terbaring lemah di kasurnya bersimbah darah di kasur dan pantai kamar. Setelah memberitahukan saudara lainnya, FY dibawa ke Puskesmas. Saat ada saudaranya balik lagi ke kamar menemukan mayat bayi terbungkus celana hitam di lemari." 

Asep menambahkan, FY telah mengaku kalau mayat bayi di lemarinya sengaja disembunyikan setelah melahirkan sendiri di kamarnya. 

Pihaknya telah meminta keterangan semua saksi atas temuan mayat dalam lemari seorang mahasiswi tersebut. 

"Mayat bayi langsung dibawa ke kamar mayat RSUD Soekardjo Kota Tasikmalaya. Sedangkan pelaku masih menjalani perawatan di Puskesmas Karangnunggal karena masih kondisinya lemah seusai melahirkan," tambah dia. 

https://regional.kompas.com/read/2021/03/26/150704278/mayat-bayi-di-lemari-pakaian-mahasiswi-tasikmalaya-diotopsi-ternyata-lahir

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke