Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Warga Sipil dan 1 Anggota TNI Dihujani Anak Panah, Mengaku Hendak Mendulang Emas, 3 Orang Tewas

Kompas.com - 26/03/2021, 06:26 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Tiga warga ditemukan tewas dengan luka di dalam hutan di Kabupaten Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara.

Tiga korban tersebut adalah Risno, Yusuf Kader, dan Masani.

Tiga orang tersebut adalah rombongan tujuh orang yang terdiri dari enam warga sipil dan satu personel TNI. Mereka terbagi dalam dua kelompok.

Mereka masuk ke dalam hutan pada Sabtu (20/3/2021) dan berencana hendak mendulang emas.

Baca juga: Rombongan yang Masuk ke Hutan Ini Terkena Serangan Anak Panah saat Istirahat, 3 Tewas

Namun keterangan lain menyebut, mereka akan berkebun. Setelah berjalan hingga 10 kilometer masuk ke dalam hutan, mereka pun beritirahat.

Tiba-tiba mereka dihujani anak panah. Empat orang berhasil melarikan diri dan terluka karena duri saat menyelamatkan diri. Sementara tiga orang lainnya tertinggal di di lokasi.

Empat orang tersebut kemudian melaporkan hal tersebut ke polisi. Petugas kepolisian pun mendatangi lokasi kejadian.

Baca juga: Jenazah Terakhir Korban Serangan Anak Panah Berhasil Dikeluarkan dari Hutan Halmahera

Tiga orang ditemukan tewas penuh luka bekas anak panah. Namun polisi belum bisa memastikan jenis senjata tajam yang digunakan untuk membunh korban.

“Visum luar memang sudah rusak karena memang pertama, banyak luka, kemudian sudah dua hari. Jadi apakah kena panah dulu, apakah kemudian masih hidup terus ada serangan lain belum dapat dipastikan,” ujar Kapolres Halmahera Tengah, AKBP Nico Setiawan saat dihubungi Rabu (24/3/2021).

Baca juga: 3 Orang Tewas Dihujani Anak Panah Saat Masuk Hutan, Pelaku Diduga Suku Pedalaman

Butuh waktu 10 jam ke TKP

Ilustrasi garis polisi.THINKSTOCK Ilustrasi garis polisi.
Petugas dan warga berhasil menemukan jenazah Yusuf Kader dan Masini. Jenazah mereka berdua langsung dibawa ke rumah sakit.

Namun pihak keluarga menolak jenazah Yusuf dan Masani diotopsi.

Sementara jenazah Risno berhasil dievakusi oleh tim gabungan TNI-Polri ke Kecamatan Patani Utara pada Rabu (24/3/2021) malam.

Untuk menuju ke lokasi, para petugas evakuasi yang berjumlah 30 orang harus menempuh waktu sekitar 10 jam.

Selain itu medan untuk menuju lokasi sulit dijangkau karena jalan licin bekas hujan. Seperti dua korban sebelumnya, keluarga juga menolak jenazah Risno untuk diotopsi.

Risno dimakamkan pada Kamis (25/3/2021) siang di Ternate.

Baca juga: 7 Warga Dihujani Anak Panah di Hutan, 3 Tewas, Diduga Diserang Suku Pedalaman

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Regional
Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Regional
Curhat Lewat Buku Harian, Remaja di Jember Diperkosa Pamannya Sebanyak 10 Kali

Curhat Lewat Buku Harian, Remaja di Jember Diperkosa Pamannya Sebanyak 10 Kali

Regional
Jalur Aceh-Sumut Diterjang Longsor, Polisi Berlakukan Sistem Buka-Tutup

Jalur Aceh-Sumut Diterjang Longsor, Polisi Berlakukan Sistem Buka-Tutup

Regional
17 Sapi di Aceh Mati Disambar Petir

17 Sapi di Aceh Mati Disambar Petir

Regional
Modus Penipu Jasa Foto Pernikahan di Lamongan, Minta Transfer Uang tapi Tidak Datang

Modus Penipu Jasa Foto Pernikahan di Lamongan, Minta Transfer Uang tapi Tidak Datang

Regional
Ada Buruh di Demak yang Terpaksa Bekerja Saat Peringatan Hari Buruh

Ada Buruh di Demak yang Terpaksa Bekerja Saat Peringatan Hari Buruh

Regional
Heboh Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Dituduh Aniaya Pelaku

Heboh Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Dituduh Aniaya Pelaku

Regional
Jelang Pilkada Kota Bandung, Saatnya Aktivis Pramuka Pimpin Kota Bandung

Jelang Pilkada Kota Bandung, Saatnya Aktivis Pramuka Pimpin Kota Bandung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com