Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih dari 100 Perusahaan di Karawang Berminat Vaksinasi Gotong Royong

Kompas.com - 24/03/2021, 15:09 WIB
Farida Farhan,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Lebih dari 100 perusahaan di Karawang, Jawa Barat, berminat mengikuti vaksinasi gotong royong untuk mengakhiri pandemi virus corona, sekaligus menjadi motor pemulihan ekonomi.

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Karawang Fadludin Damanhuri mengatakan, saat ini memasuki tahap kedua pendaftaran vaksinasi gotong-royong bagi perusahaan yang dijadwalkan pada 10 - 28 Maret 2021.

Sedangkan tahap pertama berlangsung pada 10 - 28 Februari 2021.

Baca juga: Petani Karawang Mengeluh Kekurangan Suplai Air ke Sawah, Wabup Aep: Akibat Pendangkalan Irigasi

"Karawang jumlahnya belum tahu, karena memang hari ini kita penutupannya. Yang jelas, peminatnya hampir 100 lebih untuk di Karawang," ujar Fadludin di sela Musyawarah Kabupaten (Muskab) VII Kadin Karawang, Rabu (24/3/2021).

Fadludin mengatakan, pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada perusahaan yang ada di Karawang, baik yang berada di kawasan industri maupun di zona industri.

Soal target, Kadin Karawang menyerahkan kepada masing-masing perusahaan.

Sebab, vaksinasi gotong royong tak bersifat memaksa.

"Kita terus memberikan pendampingan kepada perusahaan, yang misalkan terkendala dalam meng-input, karena untuk vaksinasi mandiri kita input secara online," kata dia.

Baca juga: Satgas: Vaksin Gotong Royong Diberikan ke Karyawan Perusahaan secara Gratis

Hanya saja, menurut Fadludin, vaksinasi gotong royong dipandang sebagai langkah mempercepat pertumbuhan ekonomi dan keluar dari pandemi Covid-19.

"Dunia industri kalau tidak ada vaksin mandiri (gotong royong), mereka akan terhambat semuanya," kata dia.

Fadludin menyebut, pihaknya masih menunggu petunjuk dari Kementerian Kesehatan soal pelaksanaan vaksinasi gotong royong.

Pihaknya juga bekerja sama dengan Biofarma.

Menurut Fadludin, vaksin yang digunakan untuk vaksinasi gotong royong bukan yang sudah digunakan pemerintah, baik Sinovac maupun Astrazeneca.

"Nanti untuk teknisnya apakah pembayarannya dilakukan oleh perusahaan ataupun nanti menggunakan BPJS Kesehatan, itu kita masih menunggu juklak juknisnya dari Kemenkes," kata dia.

Sebelumnya, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut, selain program vaksinasi nasional, pemerintah membuka vaksinasi gotong royong.

Lewat program ini, masyarakat bisa mendapat vaksin gratis dari perusahaan tempat mereka bekerja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Regional
Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Regional
Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Regional
Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Regional
WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

Regional
25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com