Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Proyek Peluncuran Roket LAPAN di Biak Papua Ditolak Masyarakat...

Kompas.com - 24/03/2021, 15:05 WIB
Rachmawati

Penulis

KOMPAS.com - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) akan memulai pembangunan pusat peluncuran roket atau bandar antariksa di Biak, Papua, sebagai langkah awal membangun bandar antariksa internasional.

Namun, langkah ini mendapat penolakan dari masyarakat setempat.

Sementara pengamat teknologi dan komunikasi dari ICT Institute berpendapat langkah awal ini baik bagi penelitian antariksa di Indonesia, namun perlu diawali dengan kajian risiko dan penyampaian yang transparan ke masyarakat.

Baca juga: Video Viral Sebut Waspada Arus Meteor, Lapan: Tidak Perlu Khawatir

Kenapa LAPAN baru sekarang membangun pusat peluncuran roket di Biak?

Kepala Biro Kerja Sama, Hubungan Masyarakat dan Umum, LAPAN, Chris Dewanto, mengatakan rencana pembangunan pusat peluncuran roket di Biak, Papua, bukan pertama kali diwacanakan.

Kata Chris, sejak 1980-an, LAPAN sudah memiliki tanah di Desa Saukobye, Distrik Biak Utara seluas 100 hektar yang sudah siap dijadikan pusat peluncuran roket.

Baca juga: Viral Video Meteor Jatuh di Banggai, Ini Penjelasan Lapan

Dalam uji terbang ini, Elon Musk berambisi mengirim mobil sports Tesla berwarna merah dan manekin berpakaian astronaut ke orbit Planet Mars.SPACEX Dalam uji terbang ini, Elon Musk berambisi mengirim mobil sports Tesla berwarna merah dan manekin berpakaian astronaut ke orbit Planet Mars.
Rencana ini akan direalisasikan tahun ini karena masuk dalam rencana strategi LAPAN, juga merupakan amanat Undang Undang No. 21 tahun 2013 tentang Keantariksaan.

"Diturunkan menjadi rencana induk keantariksaan nasional, kita harus menyiapkan bandar antariksa," kata Chris kepada BBC News Indonesia, Senin (22/3/2021).

Saat ini LAPAN hanya memiliki satu-satunya tempat peluncuran roket di Pantai Cilauteureun Cikelet Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Baca juga: Menristek Dukung Lapan Hadirkan Penginderaan Jauh Berbasis Digital, Ini Tujuannya

Namun, lokasi ini sudah padat penduduk, "Sehingga tidak memungkinan untuk roket-roket yang lebih besar."

"Oleh karena itu, kita mengembangkan roket sonda, dan nantinya ada roket peluncur satelit ke depannya, kita harus menyiapkan lokasi yang lebih pas, lebih strategis, lebih cocok, lebih sepi, tidak ada penduduknya dan segala macam," kata Chris.

Baca juga: Siklon Tropis Tak Sebabkan Hujan Ekstrem di Jakarta, Ini Penjelasan Lapan

Fasilitas seperti apa yang akan dibangun?

Gambar rencana pembangunan bandar antariksa LAPAN di Biak, Papua.Dok. LAPAN Gambar rencana pembangunan bandar antariksa LAPAN di Biak, Papua.
Tahun ini, LAPAN akan memulai pembangunan dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). Saat ini tanah yang diklaim milik LAPAN masih berupa hutan produksi yang masih bisa dialih fungsikan.

Targetnya pembangunan ini selesai pada 2023 atau 2024 mendatang.

"Kalau di Biak ini (arahnya) langsung ke pantai. Jadi setelah tempat peluncuran sama laut, tidak ada apa-apa. Jadi sudah aman," kata Chris.

Lebih lanjut Chris mengatakan pembangunan infrastruktur di lahan seluas 100 hektar ini "tidak terlalu kompleks". LAPAN hanya mendirikan bangunan permanen yang tidak terlalu banyak, dan perlengkapan yang bisa berpindah tempat.

Baca juga: Pemerintah Bantah Tawarkan Biak sebagai Landasan Peluncuran Roket SpaceX

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Kecamatan di Magelang Rentan Kekeringan Saat Musim Kemarau

5 Kecamatan di Magelang Rentan Kekeringan Saat Musim Kemarau

Regional
Anak Bunuh Ayah di Kebumen, Korban Ber-KTP Kalimantan

Anak Bunuh Ayah di Kebumen, Korban Ber-KTP Kalimantan

Regional
Seorang Perempuan dan Anaknya di Deli Serdang Tewas Tertimpa Pohon

Seorang Perempuan dan Anaknya di Deli Serdang Tewas Tertimpa Pohon

Regional
3 Hari Dieng Diselimuti Embun Es, Suhu Pagi Ini Minus 0,57 Derajat Celsius

3 Hari Dieng Diselimuti Embun Es, Suhu Pagi Ini Minus 0,57 Derajat Celsius

Regional
Menpora Gelar Rapat Perdana dengan Gibran Usai Solo Ditunjuk Jadi Tuan Rumah Peparnas 2024

Menpora Gelar Rapat Perdana dengan Gibran Usai Solo Ditunjuk Jadi Tuan Rumah Peparnas 2024

Regional
Pemuda di Mataram Cabuli Pelajar SMA, Pelaku Ancam Sebar Foto Asusila Korban

Pemuda di Mataram Cabuli Pelajar SMA, Pelaku Ancam Sebar Foto Asusila Korban

Regional
Anak Bunuh Ayah di Kebumen Terancam Hukuman Seumur Hidup, Saat Ini Pelaku Dirawat

Anak Bunuh Ayah di Kebumen Terancam Hukuman Seumur Hidup, Saat Ini Pelaku Dirawat

Regional
Kelompok Remaja di Banjarmasin yang Konvoi Bawa Sajam Ditangkap

Kelompok Remaja di Banjarmasin yang Konvoi Bawa Sajam Ditangkap

Regional
Tangan Bengkak dan Bernanah Usai Disuntik Perawat, Pasien Kanker Payudara Somasi RSUP NTB

Tangan Bengkak dan Bernanah Usai Disuntik Perawat, Pasien Kanker Payudara Somasi RSUP NTB

Regional
HUT Ke-240 Pekanbaru, Pj Walkot Risnandar Buka Agenda Pekan Raya Pekanbaru 2024

HUT Ke-240 Pekanbaru, Pj Walkot Risnandar Buka Agenda Pekan Raya Pekanbaru 2024

Kilas Daerah
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 21 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 21 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah Berawan

Regional
Sejumlah Pabrik di Jateng Tutup, Pj Gubernur Nana Minta Tidak Dibesar-besarkan

Sejumlah Pabrik di Jateng Tutup, Pj Gubernur Nana Minta Tidak Dibesar-besarkan

Regional
Penyelundupan Burung Hutan Terjadi Lagi, Lampung 'Hotspot' Perdagangan Ilegal

Penyelundupan Burung Hutan Terjadi Lagi, Lampung "Hotspot" Perdagangan Ilegal

Regional
Kapolda: Masih Banyak Masyarakat Sukolilo yang Sadar Hukum, Jangan Digeneralisasi

Kapolda: Masih Banyak Masyarakat Sukolilo yang Sadar Hukum, Jangan Digeneralisasi

Regional
2 Bocah di Ambon Temukan Jasad Bayi di Pesisir Pantai

2 Bocah di Ambon Temukan Jasad Bayi di Pesisir Pantai

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com