Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Capres Pilihan Milenial Menurut Survei, Ridwan Kamil: Tidak Pakai Buzzer

Kompas.com - 23/03/2021, 16:56 WIB
Dendi Ramdhani,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Lembaga Indikator Politik Indonesia merilis survei tentang tokoh yang dipilih anak muda untuk jadi presiden.

Ada 17 tokoh yang dijadikan pilihan dalam survei.

Hasilnya, nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendapat perolehan angka tertinggi, disusul Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di peringkat ketiga.

Baca juga: Jadwal Vaksin Kedua di Jabar Mundur, Ini Penjelasan Ridwan Kamil

Menanggapi hal itu, Ridwan Kamil mengaku bersyukur atas apresiasi tersebut.

Sebab, menurut dia, selama ini ia hanya fokus menjalankan tugas.

"Ya hatur lumayan we saya mah. Jadi gini, saya kerja tidak berubah etos kerjanya. Tidak ngatur-ngatur, tidak ngebuzzer-buzzer tidak. Tapi kalau diapresiasi menjadi elektroral alhamdulillah dan juga masih panjang. Jadi intinya mah faktanya diterima, tapi tidak mengubah etos kerja, saya tetap semangat, tetap kreatif, tetap inovatif," kata Ridwan Kamil di Bandung, Selasa (23/3/2021).

Baca juga: 10 Pelanggaran Lalu Lintas yang Dideteksi Kamera Tilang Elektronik

Pria yang akrab disapa Kang Emil itu menegaskan bahwa hasil survei itu tidak akan mengubah cara kerja yang selama ini telah dia jalankan.

Emil juga berpendapat bahwa saat ini belum saatnya berbicara lebih jauh soal calon presiden.

Tanpa buzzer

Mengenai hasil survei, menurut Emil, dia tidak pernah menggunakan jasa buzzer untuk mendongkrak elektabilitas

Emil mengatakan, kaum milenial cenderung menentukan pilihan politiknya berdasarkan riset digital.

Untuk itu, setiap capaian sebaiknya dikabarkan melalui digital.

Dengan begitu, para milenial dapat mengenal dan memahami kinerja pejabat publik.

"Milenial itu memilih politik dari digital riset. Jadi kalau kita rajin mengabarkan pencapaian, apresiasi itu pasti muncul. Di era milenial, baliho moal payu (tidak laku)," kata dia.

Baca juga: Ada Sentilan Ridwan Kamil di Antara Serangan Netizen +62 ke Penyelenggara All England

Emil juga tak melihat kandidat lain sebagai saingan.

Sebab, menurut Emil, dalam konteks pemilihan presiden (pilpres) yang paling penting adalah elektoral pasangan, bukan individu.

"Semua calon mitra, kalau Pilpres saya tidak khawatir. Yang penting itu elektoral pasangan, kalau individu mah bukan balapan. Apakah nomor 1 dan nomor 2. Nah kalau itu dielektoralkan, baru itu ilmiah," kata Emil.

Baca juga: Survei Indikator: Anies Baswedan Paling Banyak Dipilih Anak Muda untuk Jadi Presiden

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com