Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadwal Vaksin Kedua di Jabar Mundur, Ini Penjelasan Ridwan Kamil

Kompas.com - 23/03/2021, 12:48 WIB
Dendi Ramdhani,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjelaskan soal mundurnya jadwal pelaksanaan vaksin kedua yang lebih dari dua pekan sejak penyuntikan pertama. 

Ridwan menjelaskan, pemunduran jadwal itu merupakan keputusan medis.

Emil, sapaan akrabnya, berkata hal itu disebabkan perbedaan jenis vaksin yang disuntikkan kepada setiap orang.

"Ikuti saja sesuai panggilan itu pasti keputusan medis. Karena merek vaksin beda-beda, tumbuhnya antibodi juga beda-beda. Ada yang tumbuh 14 hari sudah ada, ada yang tumbuhnya 28 hari juga ada," ucap Emil di Bandung, Selasa(23/3/2021).

Baca juga: Ada Sentilan Ridwan Kamil di Antara Serangan Netizen +62 ke Penyelenggara All England

Emil pun meminta revisi jadwal itu tak membuat masyarakat bingung. Sebab, keputusan tersebut sudah dibuat melalui pertimbangan medis.

"Contoh akan ada perintah dari WHO disuntiknya tiga kali untuk vaksin tertentu itu namanya booster. Dua kali antibodinya ada, tapi supaya panjang ada suntikan ketiga satu tahun setelahnya. Ini kan baru wacana di dunia ada teori begitu, jangan kaget kalau ada perubahan yang penting divaksinnya. Karena tidak mungkin pemerintah memutuskan hal yang tidak ilmiah," jelas Emil.

Revisi jadwal suntik vaksin itu dialami sejumlah masyarakat yang sudah melaksanakan suntik vaksin pertama pada pekan lalu. Berkaca pada fenomena sebelumnya, vaksin kedua diberikan dalam waktu dua pekan. Namun kini sejumlah warga mendapat pemberitahuan lewat pesan singkat, vaksin kedua dilakukan 30 hari setelah vaksin pertama.

Dani (30), warga Sukajadi Kota Bandung mengatakan, ia sudah menjalani suntik vaksin pertama pada tanggal 18 Maret 2021. Lalu, pada 20 Maret ia mendapat pesan singkat jika jadwal vaksin kedua akan berlangsung pada 1 April 2021. Namun, pada 22 Maret 2021, ia mendapat pesan singkat yang isinya revisi jadwal vaksin kedua yang dilakukan 15 April 2021.

"Jadi saya dua kali dapat SMS, yang terakhir itu revisi jadwal vaksin kedua. Saya ada teman juga yang divaksin sepekan sebelum saya, jadwal vaksin keduanya berjarak dua pekan. Kalau saya hampir sebulan," ucap Dani.

Baca juga: Ridwan Kamil Akan Gencarkan Vaksinasi Massal di Bogor, Depok dan Bekasi

Ia mengaku tak mempersoalkan hal tersebut. Ia pun akan ikut jadwal yang diberikan pemerintah.

"Ya, nggak apa-apa sih. Cuma kan kalau orang lain dua minggu kok saya sebulan jaraknya. Saya ikuti saja aturan pemerintah," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Regional
Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Kilas Daerah
BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

Regional
Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com