Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Polisi Rampok Truk Kompos, Mengaku Petugas Leasing, Polda Lampung: Setelah Vonis Langsung Sidang Kode Etik

Kompas.com - 19/03/2021, 09:15 WIB
Tri Purna Jaya,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Polda Lampung memastikan dua oknum polisi yang terlibat perampokan truk akan ditindak secara etik kepolisian.

Dua oknum polisi itu yakni Ipda YML (47) dan Bripka HDR (40) yang bertugas di Polresta Bandar Lampung.

Ipda YML dan Bripka HDR terlibat perampokan truk kompos yang terjadi pada 30 November 2020 lalu dengan enam orang lain.

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Zahwani Pandra Arsyad (Pandra) mengatakan, kasus dua oknum polisi yang terlibat perampokan itu adalah kasus November 2020 lalu.

"Sampai sekarang sudah ada lima orang tersangka yang berhasil diungkap," kata Pandra di Mapolda Lampung, Kamis (18/3/2021).

Baca juga: Ipda YML dan Bripka HDR Terancam 12 Tahun Penjara, Mengaku Pihak Leasing, Bersekongkol Rampok Truk Kompos

Pandra membenarkan, dalam kasus perampokan itu kedua oknum polisi tersebut bertindak sebagai eksekutor.

"Mereka mengaku sebagai petugas leasing yang melakukan penarikan kendaraan," kata Pandra.

Pandra menambahkan, empat orang dari sembilan pelaku perampokan truk kompos ditangkap sekitar sepekan setelah korban melapor ke Polsek Tanjung Bintang pada awal Desember 2020.

Empat pelaku yang ditangkap awal ini, yakni Ipda YML, Bripka HDR, HTM (anggota DPRD Lampung Utara), dan FA sudah dilimpahkan ke kejaksaan dan dinyatakan P21 (berkas lengkap) pada 17 Februari 2021 kemarin.

"Empat tersangka ini sudah dilimpahkan berkasnya, sudah P21," kata Pandra.

Baca juga: Rampok Truk Kompos, Dua Oknum Polisi Lampung Segera Diadili

Pandra mengungkapkan, Polda Lampung memastikan akan menindak kedua oknum polisi tersebut secara etik kepolisian, setelah memiliki kekuatan hukum tetap.

"Proses pidananya terus berjalan. Nanti setelah berkekuatan hukum tetap, akan kami sidang secara etik kepolisian," kata Pandra.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com