Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sedang Curhat ke Khofifah, Warga Korban Banjir Keliru Sebut Bupati Magetan sebagai Camat

Kompas.com - 18/03/2021, 16:57 WIB
Sukoco,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MAGETAN, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengunjungi korban banjir di Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Para pengungsi pun mencurahkan perasaannya kepada Khofifah.

Salah satu korban banjir dari Desa Pojok, Magetan, Purwati langsung menangis dan memeluk Khofifah yang sedang meninjau rumahnya.

Bagian rumah Purwanti roboh diterjang banjir.

“Mohon doanya ya Bu semoga kami bisa melaluinya,” ujarnya sambil menangis, Kamis (18/3/2021).

Purwati bercerita kepada Khofifah bagaimana banjir datang tiba-tiba menghantam rumahnya.

Ia bersama suaminya langsung lari ke arah belakang rumah untuk menyelamatkan diri.

Baca juga: Alasan Terdakwa Anak yang Bunuh Mantan Bosnya Divonis 1 Tahun: Pihak Korban Sudah Memaafkan

“Kami langsung lari ke belakang rumah untuk menyelematkan diri,” imbuhnya.

Bupati Magetan Suprawoto yang mendampingi Khofifah berjanji akan membantu warga yang terdampak banjir seperti Purwati.

Purwati terlihat senang mendengar kabar itu. Ia pun mengucapkan terima kasih kepada Suprawoto.

"Terima kasih Pak Camat," kata Purwati.

Warga Desa Pojok itu tiba-tiba sadar, ia salah mengira Suprawoto yang merupakan Bupati Magetan sebagai camat.

“Mohon maaf Pak Bupati,” katanya.

 

Terdapat 16 rumah yang terendam banjir di Desa Pojok, Kabupaten Magetan. Purwati merupakan salah satu warga yang terdampak banjir.

Kepala Desa Pojok Dedy Sumedi mengatakan, 59 warga yang mengungsi ke rumah tetangga karena rumah mereka masih terendam lumpur. 

Dari 16 rumah ada empat bagian rumah yang roboh seperti dapur dan kandang karena terseret banjir.

Baca juga: Perjalanan Anggota KKB Noak Orarei Menyerahkan Diri, Awalnya Sempat Ragu karena Hal Ini...

"Total rumah yang terendam di Desa Pojok ada 16 rumah,” ujarnya.

Selain merendam 16 rumah warga, sebuah jembatan gantung yang menghubungkan Desa Pojok dan Desa Tladan juga putuh.

Hal ini mengganggu aktivitas warga terutama yang ingin bepergian ke Desa Tladan. Ia berharap jembatan yang putus itu kembali dibangun.

"Semoga nanti dibantu untuk membangun kembali jembatan gantung karena kita kesulitan menguburkan warga yang meninggal karena kuburan terletak di seberang sungai,” jelas Dedy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

Regional
Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Regional
Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Regional
Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Regional
Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Regional
BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

Regional
Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Regional
Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Regional
Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Regional
Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Regional
Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com