Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Video Pemotor Terseret Banjir di Magetan Saat Hujan Deras

Kompas.com - 13/03/2021, 22:07 WIB
Sukoco,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MAGETAN, KOMPAS.com -  Sebuah video pemotor yang terjatuh dan terseret saat melawan derasnya arus air hujan yang memenuhi Jalan Sukowati di Magetan, Jawa Timur, beredar di media sosial WhatsApp warga.

Video berdurasi 30 detik menjadi perbincangan warga karena jalan raya yang menjadi aliran air hujan dengan arus yang cukup deras.

“Video itu kejadian kemarin (Jumat) saat hujan deras ada perempuan yang nekat melintasi banjir dan terjatuh karena srusnya deras,” ujar Senin, salah satu warga Jalan Sukowati, Sabtu (13/03/2021).

Senin menambahkan, Jalan Raya Sukowati memang sering menjadi aliran sungai yang deras saat hujan turun karena luapan sungai yang mengalir dari hulu sungai sangat deras dan terhambat alirannya karena menyempitnya sungai di Jalan Sukowati.

Baca juga: Fenomena Banjir Tahunan di Sembakung Kaltara Jadi Kajian Komprehensif BNPP

 

Bahkan hujan yang hanya sebentar saja bisa membuat Jalan Sukowati akan menjadi aliran sungai yang cukup deras.

“Jadi air itu melompat ke jalan karena sungainya tidak muat. Hujan sebentar pasti banjir jalan raya. Hujan kemarin hanya satu jam langsung banjir,” imbuhnya.

Dalam video 30 detik yang beredar di media sosial terlihat seorang ibu nekat menerobos Jalan Sukowati yang beraliran deras.

Sejumlah warga sudah memperingatkan ibu yang mengendarai motor matik tersebut hingga ia terjatuh dan sempat terseret arus beberapa meter sebelum ditolong oleh seorang pria yang berpegangan pada tali agar tidak ikut terseret arus banjir.

Kepala DInas Pekerjaan Umum Kabupaten Magetan Muchtar Wahit mengatakan, pihaknya saat ini masih melakukan sejumlah kajian untuk membuat Jalan Sukowati bebas dari banjir saat hujan deras turun.

Baca juga: 6 Kelurahan di Jaktim Buka Layanan Restorasi dan Digitalisasi Arsip yang Rusak Saat Banjir

 

Banjir menurutnya terjadi karena kawasan hulu sungai yang dulunya resapan air hujan saat ini telah menjadi permukiman.

“Kawasan bagian atas dulu hijau oleh tanaman saat ini telah berubah menjadi permukiman. Perencanaan saat ini sudah di susun dan menunggu pelaksanaannya karena terkait anggaran,” katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com