Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Pasang Status Punya Cip Game Rp 7 Juta, Siswa SMP Dibunuh Tetangga, Ini Faktanya

Kompas.com - 16/03/2021, 07:08 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Jasad seorang siswa SMP, ARR (14), ditemukan warga di parit di Desa Gelang, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo, Jumat (15/3/2021).

Dari hasil penyelidikan polisi, dua terduga pelaku yang tak lain tetangga korban segera ditangkap.

Mereka adalah Muhammad Hanafi (26) dan Muhammad Bayu Krisna (21). Menurut polisi, pelaku tega membunuh setelah mengetahui status korban yang memiliki cip game senilai Rp 7 juta.

Namun demikian, polisi masih mendalami dugaan tersebut. Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Diduga gara-gara status soal cip game

Menurut polisi, para terduga pelaku diduga ingin menguasai sepeda motor dan ponsel milik korban yang di dalamnya diduga berisi cip online game senilai Rp 7 juta.

Namun, setelah diselidiki, korban tidak punya cip sebanyak itu. Hanya saja, dia sempat memasang status berupa foto cip yang nilainya sebanyak itu.

“Pelaku nekat menghabisi nyawa korban dengan tujuan untuk menguasai ponsel milik korban,” kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Sumardji sambil menghadirkan kedua tersangka di Mapolresta Sidoarjo, dikutip dari Tribunjatim, Senin (15/3/2021).

Baca juga: Jenazah Wanita Ditemukan di Karawang, Diduga Korban Pembunuhan

2. Dijerat pakai sarung

Sumardji menjelaskan, korban dibunuh di dalam mobil pikap Gran Max L 9791 W warna hitam.

Mobil pikap tersebut sebelumnya telah disewa para terduga pelaku. Lalu saat perjalanan menuju Tulangan, mobil berhenti dan pelaku berdalih mengalami ban bocor.

Setelah itu, kedua pelaku membunuh korban dengan cara menjerat leher korban dengan sarung hingga tewas.

Jasad korban lalu dibuang kedua pelaku ke parit dan akhirnya ditemukan warga.

Baca juga: Siswa SMP Dibunuh 2 Tetangganya dengan Sarung karena Diduga Miliki Chip Game Rp 7 Juta

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com