Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aniaya Warga dan Jarah Angkringan, Belasan Anggota Perguruan Pencak Silat Ditangkap

Kompas.com - 14/03/2021, 09:59 WIB
Asip Agus Hasani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Polisi menangkap belasan anggota perguruan pencak silat yang diduga menganiaya dan menjarah makanan di wilayah Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Sabtu (14/3/2021) malam.

Kapolres Blitar AKBP Leonard M Sinambela mengatakan, telah menangkap 13 orang anggota sebuah perguruan pencak silat Ikatan Kera Sakti (IKS) karena menganiaya seorang warga dan menjarah makanan di sebuah warung angkringan pada Sabtu malam (13/3/2021) sekitar pukul 23.00 WIB.

Baca juga: Puluhan Pesilat Pukul Pemilik Toko dan Jarah Angkringan Usai Kopdar, Kapolres: Kami Selidiki

"Sementara ini kita terapkan pasal tindak pidana ringan (tipiring) untuk pelanggaran protokol kesehatan kepada mereka, juga tilang untuk pelanggaran lalu lintas," ujar Leonard, Minggu (14/3/2021).

Baca juga: 2 Peserta Kegiatan UKM Pencak Silat UIN Malang Meninggal, Pagar Nusa: Tahu-tahu Kami Dihubungi Polres...

Berdasarkan informasi yang dihimpun polisi, sebelum kejadian, puluhan anggota perguruan pencak silat IKS dari Tulungagung, Kediri, Trenggalek, Jombang, dan Blitar melakukan pertemuan (kopdar) di sebuah cafe di wilayah Kecamatan Kesamben, wilayah Blitar bagian timur.

Setelah pertemuan selesai, arak-arakan sepeda motor para peserta berhenti di depan sebuah toko baju di wilayah Kecamatan Wlingi.

Mendengar suara bising di depan tokonya, pemilik dengan nama inisial H keluar toko dan merekam video kerumunan anggota perguruan pencak silat tersebut.

"Tidak terima divideo, sejumlah peserta pertemuan mendatangi H dan melakukan pemukulan," ujar Leo, panggilan Leonard.

Baca juga: 2 Mahasiswa Meninggal Saat Kegiatan Pencak Silat, Polisi: Sudah Kami Periksa 11 Orang

Aksi mereka berlanjut. Setelah memukul H, mereka menjarah makanan di sebuah warung angkringan kaki lima milik seseorang dengan nama inisial A yang terletak tidak jauh dari toko baju milik H.

Leo mengatakan, dengan berkoordinasi dengan Satgas Covid-19, polisi juga melakukan pengambilan swab terhadap 13 anggota perguruan pencak silat itu untuk tes cepat antigen.

Sebanyak 13 anggota perguruan pencak silat IKS yang ditahan polisi adalah peserta pertemuan berasal dari Blitar.

Mereka ikut mengantarkan arak-arakan peserta dari luar kota dalam perjalanan pulang.

Baca juga: 4 Jam Setelah Didemo Mahasiswa karena Langgar Prokes, Wali Kota Blitar Akhirnya Minta Maaf

Leo tidak menjelaskan alasan hanya peserta dari Blitar yang ditahan.

"Polisi juga akan memanggil pengurus IKS Cabang Blitar terkait kejadian ini," ujarnya.*

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Regional
Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Regional
Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Regional
Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Regional
WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

Regional
25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com