Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Blitar Minta Maaf Kasus Bernyanyi Tak Pakai Masker

Kompas.com - 12/03/2021, 18:20 WIB
Asip Agus Hasani,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Wali Kota Blitar Santoso meminta maaf terkait kasus berjoget dan bernyanyi tanpa memakai masker.

Hal itu ia sampaikan di lobi Balai Kota Blitar di Jalan Merdeka, Jumat (12/3/2021),

Santoso meminta maaf hanya sekitar 4 jam setelah belasan mahasiswa menggelar aksi keprihatinan di depan Kantor DPRD Kota Blitar guna memprotes dugaan pelanggaran protokol kesehatan olehnya.

Aksi mahasiswa itu digelar sebagai respons terhadap beredarnya sebuah video yang merekam peristiwa Jumat dua pekan lalu memperlihatkan Santoso bernyanyi dan berjoget bersama sekitar 10 orang tanpa memakai masker.

"Jadi, secara prinsip, saya memohon maaf atas kekhilafan saya," ujar Santoso, yang juga menjadi Ketua Satgas Covid-19 Kota Blitar itu.

Baca juga: Syukuran Pelantikan, Wali Kota Blitar Bernyanyi dan Joget Bersama Tanpa Masker, Ini Penjelasannya

Santoso menuturkan, latar belakang dirinya bernyanyi dan berjoget tanpa memakai masker pada sebuah acara.

Menurutnya, acara tersebut merupakan syukuran atas pelantikan dirinya sebagai Wali Kota Blitar untuk periode 2021-2024 yang diselenggarakan oleh relawan pemenangan pada Pilkada serentak Desember lalu.

Dia mengatakan, acara yang digelar di Gedung Kusumo Wicitro di dalam kompleks rumah dinas Wali Kota Blitar di Jalan Sodanco Supriyadi itu merupakan sebuah spontanitas.

Santoso mengklaim, penyelenggaraan acara pun juga dengan mengindahkan ketentuan protokol kesehatan, seperti mencuci tangan sebelum masuk gedung, kewajiban memakai masker, dan penyediaan hand sanitizer.

"Saya pakai masker, tapi karena diminta untuk menyanyi, maka enggak mungkin saya menyanyi sambil pakai masker, ya to? Jadi, saya lepas kemudian saya ingin membantu nyanyi," tutur dia.

Santoso menuturkan, kesediaanya menyanyi merupakan bentuk balas jasanya kepada para relawan yang telah membantu dia dan pasangan memenangi kontestasi kursi wali kota dan wakil wali kota Blitar.

"Masa saya dibantu berhasil kemudian saya diminta nyanyi enggak mau. Kan enggak mungkin, ya to?" kata dia.

Namun, Santoso tetap mengakui adanya kesalahan yang dia lakukan meskipun dia tegaskan setelah turun dari panggung dia kembali memakai masker.

"Tapi, saya juga sadar, terima kasih sudah diingatkan. Itu bagian dari kekhilafan saya, kekhilafan saya terlena dalam suasana pada saat itu, sehingga itu adalah dipandang sebagai sebuah pelanggaran," ujar dia.

Polres Blitar Kota telah melakukan pemeriksaan terhadap 5 orang saksi terkait dugaan pelanggaran protokol kesehatan yang terekam video kasus tersebut.

Kapolres Blitar Kota telah menyatakan kemungkinan melakukan pemeriksaan terhadap Wali Kota Blitar Santoso yang juga Ketua Satgas Covid-19.

Santoso mengaku, hingga saat ini belum ada panggilan pemeriksaan kepada dirinya dari pihak kepolisian.

"Belum ada (panggilan). Jadi, masih saya biarkan. Biarlah beliau (kepolisian) berjalan sesuai dengan SOP-nya. Saya tidak ingin campur tangan," ujar dia.

Sebelumnya diberitakan, sebuah video beredar di grup WhatsApp dan media sosial memperlihatkan Santoso bernyanyi dan berjoget di panggung tanpa memakai masker bersama setidaknya sepuluh orang.

Baca juga: Mahasiswa Minta Wali Kota Blitar Bersikap Kesatria Terkait Video Tak Bermasker

Menyanyikan lagu dangdut "Kehilangan" dengan iringan musik elekton, hampir semua yang ada di panggung tidak memakai masker.

Di tengah lantunan musik, Santoso terlihat memberikan sejumlah uang pecahan Rp 100.000 dan Rp 50.000 kepada beberapa perempuan penyanyi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com