Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Minta Wali Kota Blitar Bersikap Kesatria Terkait Video Tak Bermasker

Kompas.com - 12/03/2021, 11:41 WIB
Asip Agus Hasani,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Belasan mahasiswa Blitar yang menamakan dirinya Mahasiswa Pro Keadilan (MPK) melakukan aksi keprihatinan di depan Kantor DPRD Kota Blitar, Jumat (12/3/2021). 

Mereka meminta Wali Kota Blitar Santoso bersikap kesatria dan meminta maaf secara terbuka atas viralnya video yang mempertontonkan dirinya bernyanyi dan berjoget di panggung bersama sejumlah orang tanpa memakai masker.

"Banyak dari kami yang pernah mendapatkan hukuman karena tidak pakai masker pas ada razia. Ada yang dihukum push up, jongkok sambil pegang telinga, dan lain-lain. Lihat video itu jadi dongkol banget, kecewa. Padahal, Wali Kota kan Ketua Satgas Covid-19," ujar Nur Robit, mahasiswa Universitas Islam Balitar (Unisba).

Selama aksi unjuk rasa yang berlangsung lebih dari satu jam itu, sejumlah pengunjuk rasa menggelar aksi teaterikal guna menyampaikan kekecewaan mereka kepada Wali Kota Santoso melalui cara satir.

Misalnya saat satu orang dengan busana rapi, berdasi, dan sepatu mengkilap terlihat membentak seorang peserta aksi yang melepas masker.

Sejenak kemudian, peserta yang dibentak melakukan adegan "push up".

Orang yang berkalung kertas bertuliskan Satgas Covid-19 itu menghampiri peserta lain yang juga melepas maskernya, dan memintanya mengambil sikap jongkok sambil memegang kedua telinganya.

"Aku tidak akan mengulangi lagi. Aku tidak akan mengulangi lagi..." ujar peserta aksi itu merapalkan kalimat yang sama berulang-ulang.

Demikian seterusnya, orang dengan sepatu mengkilap itu menghampiri peserta aksi yang lain.

Satu demi satu dari belasan peserta aksi itu diminta melepaskan masker lalu dimaki dan dihukum dengan beragam hukuman fisik seperti push up dan jongkok sambil merapalkan kalimat-kalimat pernyataan bahwa tidak akan mengulang kesalahan.

Baca juga: Syukuran Pelantikan, Wali Kota Blitar Bernyanyi dan Joget Bersama Tanpa Masker, Ini Penjelasannya

Mereka juga membentangkan beberapa poster berisi protes atas apa yang dilakukan Santoso.

Koordinator aksi, M Fata, mengatakan pandemi Covid-19 telah berlangsung setahun lebih dan selama itu masyarakat menghadapi banyak tekanan berupa pembatasan aktivitas.

Pemberlakuan PSBB (pembatasan sosial berskala besar) dilanjutkan dengan PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) dan kemudian PPKM Mikro, kata dia, ditandai dengan penegakan disiplin protokol kesehatan oleh Satgas Covid-19 lebih keras lagi.

"Tiap hari di Kota Blitar ini ada razia. Yang enggak pakai masker dihukum," kata dia.

Sebuah ironi, lanjutnya, ketika di tengah pendisiplinan itu Ketua Satgas Covid-19 justru kedapatan tidak memakai masker pada sebuah acara yang melibatkan banyak orang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilgub Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilgub Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

Regional
Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Regional
Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Regional
Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Regional
Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Regional
5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

Regional
Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Regional
Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Regional
Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Regional
Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Regional
4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

Regional
Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Regional
Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Regional
Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com