Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pilu Bayi Prematur Berbobot 1,1 Kg, Ditemukan di Pembuangan Sampah, Tubuh Kebiruan hingga Meninggal

Kompas.com - 11/03/2021, 05:10 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Sutanto (58), kaget bukan main saat melihat sesosok bayi berada di tempat pembuangan di sampah sekitar pemakaman.

Pria penjaga makam itu segera melapor agar bayi prematur seberat 1,1 kilogram itu bisa diselamatkan.

Sempat mendapatkan pertolongan medis selama beberapa jam, bayi tersebut akhirnya tak bisa bertahan dan meninggal dunia.

Pelaku pembuangan bayi masih dalam penyelidikan kepolisian.

Baca juga: Bayi Ditemukan di Tempat Pembuangan Sampah, Kondisinya Hipotermia

Ditemukan tanpa baju

Ilustrasi bayi lahirPIXELS Ilustrasi bayi lahir
Melansir Surya.co.id, bayi ditemukan di sekitaran makam Desa Bringkang, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Rabu (10/3/2021) pagi.

Sutanto yang sedang membersihkan sampah merasa curiga dengan kantong plastik merah di tempat pembuangan sampah.

Setelah dibuka, ternyata ada bayi perempuan yang masih hidup di dalam kardus.

Kondisinya tanpa diberi pakaian ataupun selimut dan tali pusatnya masih menempel di perut.

"Saya langsung laporkan ke Bu RW untuk ikut menyaksikan kejadian itu," kata Sutanto, dilansir dari Surya.co.id.

Baca juga: Bukan Hanya Bupati Bintan, Ini Daftar Kader Partai Demokrat yang Juga Dipecat Setelah Ikut KLB

 

Ilustrasi bayi.SHUTTERSTOCK Ilustrasi bayi.
Hipotermia, tubuh kebiruan

Kapolsek Menganti AKP Tatak Sutrisno mengatakan, bayi ditemukan dalam keadaan kulit sudah membiru

Diduga bayi tersebut mengalami hipotermia.

Sempat dibawa ke bidan setempat, bayi itu kemudian dilarikan ke rumah sakit.

"Diduga masih berusia tujuh bulan kandungan dan lahir prematur. Kondisinya mengalami hipotermia, tapi sudah dilarikan ke RSUD Ibnu Sina untuk perawatan medis," kata Tatak.

Baca juga: Kronologi TKA Korea Tendang Makanan Karyawati Pabrik, Bermula Patroli Penegakan Disiplin, Pelaku Kini Dipecat

Meninggal dunia

IlustrasiShutterstock Ilustrasi
Setelah sempat mendapatkan perawatan medis beberapa jam, bayi malang tersebut akhirnya tak dapat bertahan.

Ia meninggal dunia pada Rabu (10/3/2021) sekitar pukul 14.15 WIB.

"Tadi sekitar pukul 13.00 WIB masih hidup tapi sekitar pukul 14.15 WIB meninggal dunia," tutur Maftukhan, Wakil Direktur RSUD Ibnu Sina Gresik.

Menurut Maftukhan, bayi tersebut memang dalam kondisi memprihatinkan ketika pertama kali dibawa ke rumah sakit.

Dia mengalami gejala hipotermia hingga sekujur tubuhnya berwarna kebiruan.

"Masuk kondisinya memang sudah jelek, kekurangan oksigen," kata dia.

Baca juga: Bayi yang Ditemukan Hipotermia di Tempat Sampah Meninggal Dunia

 

Ilustrasi Polisi KOMPAS.com/NURWAHIDAH Ilustrasi Polisi
Polisi cari pelaku

Atas kejadian itu, polisi melakukan penyelidikan untuk mengetahui pelaku pembuangan bayi.

Polisi telah memeriksa sejumlah saksi dan melihat tempat kejadian perkara (TKP).

Sedangkan pihak rumah sakit kini menunggu instruksi kepolisian terkait pemakaman jenazah bayi yang diduga sengaja dibuang oleh orangtuanya tersebut.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Gresik, Hamzah Arfah | Editor: Robertus Belarminus), Surya.co.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com