Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/03/2021, 17:28 WIB
Kontributor Sumba, Ignasius Sara,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

WAINGAPU, KOMPAS.com - Warga Kilometer 6, Kelurahan Temu, Kecamatan Kanatang, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) digegerkan dengan penemuan mayat bayi perempuan, Jumat (5/3/2021).

Pejabat Sementara Kasubbag Humas Polres Sumba Timur, Ipda Syamsudin Noor menjelaskan, mayat tersebut ditemukan dalam sebuah tas di salah satu rumah milik pasangan suami istri berinisial AMT (31) dan WB (32).

Baca juga: Heboh WN Australia Akan Gelar Kelas Orgasme di Bali, Polisi: Dia Bilang Itu Pelatihan Yoga

Jenazah itu ditemukan WB sekitar pukul 09.00 Wita.

"Jenazah bayi perempuan berumur sekitar dua sampai empat jam (setelah dilahirkan)," kata Syamsudin kepada Kompas.com, melalui pesan singkat, Jumat malam.

Menurut Syamsudin, kamar yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) tersebut ditempati oleh YG.

YG merupakan suami dari YI. Adapun YI adalah adik kandung dari saksi WB.

Berdasarkan keterangan saksi AMT dan WB, YI sedang hamil. Namun, kondisi YI terlihat tak seperti sedang hamil pada Jumat pagi.

Syamsudin menjelaskan, pihaknya telah melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus tersebut.

"Atensi Sat Reskrim Polres Sumba Timur untuk segera mengungkap pelaku guna meredam tindakan di luar hukum dari pemilik rumah. Karena adanya kisaran suara dari masyarakat sekitar yang menuduh mereka (AMT dan WB) sebagai pelaku," ujar Syamsudin.

Adapun mayat korban masih berada di ruangan jenazah Rumah Sakit Umum Daerah Umbu Rara Meha Waingapu, Sumba Timur.

Baca juga: Dirayu Ikut KLB, Ketua DPC Demokrat di Jateng Ditawari Uang Rp 100 Juta, Ada yang Diajak Kader Partai Lain

"Menunggu tim medis untuk dilakukan tindakan visum (terhadap jenazah korban)," ujar Syamsudin.

Sementara itu, hasil pemeriksaan luar menunjukkan tidak ditemukan luka atau tindakan penganiayaan pada tubuh korban.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal, Lokasi, dan Cara Penukaran Uang Baru di Banten untuk Lebaran 2024

Jadwal, Lokasi, dan Cara Penukaran Uang Baru di Banten untuk Lebaran 2024

Regional
Perang Sarung Pecah, Remaja di Lampung Tewas

Perang Sarung Pecah, Remaja di Lampung Tewas

Regional
Gibran Sebut Tetap di Solo Saat KPU Tetapkan Hasil Pemilu 2024

Gibran Sebut Tetap di Solo Saat KPU Tetapkan Hasil Pemilu 2024

Regional
Kunjungan Kerja ke Kalbar, Jokowi Akan Resmikan Bandara Singkawang dan Kunjungi Gudang Bulog

Kunjungan Kerja ke Kalbar, Jokowi Akan Resmikan Bandara Singkawang dan Kunjungi Gudang Bulog

Regional
POM Temukan Makanan Mengandung Formalin dan Pewarna Tekstil di Pasar Manis Purwokerto

POM Temukan Makanan Mengandung Formalin dan Pewarna Tekstil di Pasar Manis Purwokerto

Regional
Mantan Ketua PPK Wonogiri Tersangka Kasus Narkoba Meninggal Dunia

Mantan Ketua PPK Wonogiri Tersangka Kasus Narkoba Meninggal Dunia

Regional
Jelang Penetapan Hasil Pemilu, Gibran Minta Masyarakat Tak Euforia Berlebihan

Jelang Penetapan Hasil Pemilu, Gibran Minta Masyarakat Tak Euforia Berlebihan

Regional
Sebuah Bangunan Sekolah Dasar di Rokan Hulu Terbakar

Sebuah Bangunan Sekolah Dasar di Rokan Hulu Terbakar

Regional
BI Banten Siapkan Uang Tunai Rp 4,57 Trilun untuk Ramadhan 2024

BI Banten Siapkan Uang Tunai Rp 4,57 Trilun untuk Ramadhan 2024

Regional
Rombongan Pengantar Jenazah Aniaya Anggota Polisi, Awalnya Motor Korban Ditendang Pelaku

Rombongan Pengantar Jenazah Aniaya Anggota Polisi, Awalnya Motor Korban Ditendang Pelaku

Regional
Tinggal 2 Kelurahan di Kota Semarang yang Masih Kebanjiran, Mana Saja?

Tinggal 2 Kelurahan di Kota Semarang yang Masih Kebanjiran, Mana Saja?

Regional
Tim SAR Hentikan Pencarian Nelayan yang Hilang Saat Melaut di Perairan Sikka

Tim SAR Hentikan Pencarian Nelayan yang Hilang Saat Melaut di Perairan Sikka

Regional
Kru KM Sinar Lema 01 Sempat Hubungi Keluarga Sebelum Hilang Kontak

Kru KM Sinar Lema 01 Sempat Hubungi Keluarga Sebelum Hilang Kontak

Regional
Kasus Gigitan HPR di Sikka Tembus 510 Kasus Selama Januari-Maret 2024

Kasus Gigitan HPR di Sikka Tembus 510 Kasus Selama Januari-Maret 2024

Regional
IRT di Lombok Tengah Jadi Korban Pencurian dan Pemerkosaan

IRT di Lombok Tengah Jadi Korban Pencurian dan Pemerkosaan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com