Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stadion Mattoanging Picu Selisih Paham Walkot Makassar dengan Plt Gubernur Sulsel

Kompas.com - 10/03/2021, 15:43 WIB
Hendra Cipto,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com– Pembangunan ulang Stadion Andi Mattalatta atau Stadion Mattoanging yang sudah dibongkar pada 2020 memicu perselisihan antara Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto dan Pelaksana tugas Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman.

Menurut Wali Kota Makassar yang akrap disapa Danny Pomanto menilai, pembangunan Stadion Mattoanging melanggar Peraturan Daerah (Perda) Tata Ruang dan Bangunan.

Stadion Mattoanging dianggap tidak berada pada lokasi yang semestinya.

Baca juga: KPK Panggil 6 Saksi Terkait Dugaan Korupsi Pembangunan Stadion Mandala Krida

“Stadion Mattoanging sudah dibongkar yang kemudian akan dibangun kembali yang lebih besar. Sedangkan, lokasinya tidak sesuai dan melanggar Perda Tata Ruang dan Bangunan. Dimana, stadion yang bertaraf internasional itu harus mempunyai banyak pintu keluar masuk. Sedangkan Stadion Mattoanging hanya terdapat dua pintu keluar masuk saja pada dua sisi,” kata Danny saat dihubungi Kompas.com, Rabu (10/3/2021).

Danny Pomanto beranggapan, Stadion Mattoanging sebaiknya dipindahkan ke Kelurahan Barombong atau Kelurahan Untia.

Stadion Mattoanging telah dibongkar dan telah rata dengan tanahKOMPAS.COM/HENDRA CIPTO Stadion Mattoanging telah dibongkar dan telah rata dengan tanah

Dua lokasi tersebut terdapat lahan milik pemerintah yang sangat luas dan memadai.

“Kalau dipindahkan lokasinya Stadion Mattoanging, lokasi lamanya yang terletak di tengah Kota Makassar itu akan dibangun ruang terbuka hijau. Itu lebih layak sebagai sarana fasilitas sosial yang ada lapangan olahraganya, tamannya, dan sebagainya,” tuturnya.

Baca juga: Stadion Mattoanging Dibangun Ulang, Telan Anggaran hingga Rp 1 Triliun

Sementara itu, Andi Sudirman Sulaiman menegaskan, program pemerintah untuk pembangunan infrastruktur harus tetap berjalan.

Pasalnya, program ini merupakan program prioritas pemerintah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Saya tekankan pertama masuk, saya sebagai Plt Gubernur tetap prioritaskan pekerjaan yang sudah dijalankan Gubernur. Termasuk prioritas program kita juga fokus pada Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan program penanganan Covid-19 juga menjadi prioritas utama,” kata Andi Sudirman dalam keterangan tertulisnya.

Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.KOMPAS.COM/HENDRA CIPTO Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.
Bahkan, Andi Sudirman meminta kepada seluruh kepala daerah di Sulsel untuk bisa mendukung program pemerintah provinsi dalam pembangunan infrastruktur di daerah.

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan membongkar Stadion Mattoanging untuk dibangun ulang agar dapat memenuhi standar FIFA.

Baca juga: Stadion Mattoanging Ditanami Sayur, Hasilnya Dibagikan Gratis ke Tukang Becak

Pembenahan kandang PSM Makassar itu bakal menelan anggaran hingga Rp 1,1 triliun.

Pembongkaran dan Perencanaan Pembangunan Stadion Mattoanging ini digagas oleh Gubernur Sulsel nonaktif, Nurdin Abdullah, sebelum ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com