Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Penembakan 3 Warga Terkesan Mandek, LBH Makassar Surati Kapolri

Kompas.com - 08/03/2021, 18:04 WIB
Himawan,
Dony Aprian

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Proses penyelidikan kasus penembakan tiga warga yang diduga dilakukan polisi di Makassar, Sulawesi Selatan, hingga kini belum menemukan hasil.

Situasi ini membuat Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Kota Makassar sebagai pendamping korban melaporkan Polda Sulsel ke Kapolri, Kompolnas, Ombudsman, hingga DPR RI.

Salah satu penasihat hukum dari LBH Makassar Salman Azis menyebut laporan pidana penembakan tersebut yang ditangani penyidik Polda Sulsel hingga kini belum menemukan kejelasan.

"Tidak ada kepastian tindak lanjut penanganan perkara oleh Polda Sulsel hingga saat ini," kata Salman, Senin (8/3/2021).

Baca juga: Pembunuh Selebgram di Makassar Berikan Pernyataan Berbelit-belit Saat Diperiksa

Salman menuturkan, sejak 2 Desember 2020, penyidik membatalkan olah tempat kejadian perkara.

Padahal, kata Salman, kasus ini sudah cukup jelas untuk ditingkatkan ke tahap penyidikan.

Apalagi polisi telah memeriksa beberapa saksi serta telah mengumpulkan beberapa alat bukti seperti rekaman kamera CCTV di lokasi kejadian.

Selain itu, Propam Polda Sulsel juga telah memvonis 12 anggota Polri melanggar kode etik dalam insiden penembakan warga pada sidang etik yang digelar di September lalu.

"LBH Makassar meminta Kapolri mengevaluasi kinerja jajarannya dan  penindakan disiplin apabila ditemukan upaya untuk memperlambat atau menghentikan proses penanganan perkara," imbuh Salman.

Baca juga: Selebgram Asal Makassar Dibunuh Kekasih karena Sakit Hati

Sementara itu, Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol E Zulpan mengatakan, penyidik tetap bekerja secara profesional dalam menangani kasus penembakan tiga warga tersebut.

Menurut dia, pihaknya harus hati-hati dalam menentukan pelaku penembakan dengan memperhatikan penelitian dari hasil Laboratorium Forensik berdasarkan criminal saintification investigation.

"Jadi harus berdasarkan sains dan pembuktian ilmiah sehingga nanti baru bisa siapa mengarah ke pelaku dan sebagainya," ujar Zulpan.

Sejauh ini, kata Zulpan, penyidik Polda Sulsel tidak pernah menghentikan penyelidikan kasus penembakan warga tersebut.

Terkait laporan yang dilayangkan LBH Makassar ke Kapolri dan instansi lain, menurut Zulpan, tetap menjadi perhatian pihaknya untuk bekerja lebih profesional.

"Tapi kita harus hati-hati, penyidik juga tak ingin sembarangan menentukan pelaku dan sebagainya tanpa ada dasar ataupun pembuktian sains dan ilmiah dan sebagainya," tandas dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com