Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalur Kereta Api di Blitar Tertimbun Longsor, Perjalanan 2 KA Tertahan

Kompas.com - 07/03/2021, 23:28 WIB
Asip Agus Hasani,
Dony Aprian

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Perjalanan dua kereta api (KA) Malabar dan KA Penataran, tertahan karena jalur kereta tertimbun material longsoran di antara Stasiun Pohgajih-Kesamben di Kilometer 87+500.

Stasiun Pohgajih berada di wilayah Kecamatan Selorejo dan Stasiun Kesamben di wilayah Kecamatan Kesamben, keduanya ada di wilayah Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

“Untuk sementara informasi dari rekan Daop 8 Surabaya, jalur KA tidak dapat dilalui, karena terdapat timbunan longsor," ujar Humas PT KAI Daop VII Madiun Ixfan Hendriwintoko kepada wartawan, Minggu (7/3/2021).

Baca juga: Warga Temukan Kerangka Manusia Tersangkut Tali, Diduga Korban Longsor Nganjuk 2017

Hingga pukul 21.03 WIB, KA Malabar relasi Malang-Bandung masih tertahan di Stasiun Kepanjen, Kabupaten Malang.

KA Malabar sebelumnya berangkat dari Stasiun Malang pukul 17.10 WIB menuju arah Stasiun Blitar.

"Padahal jadwal berangkat dari Stasiun Blitar pukul 18.48 WIB tadi," jelasnya.

KA Penataran, relasi Blitar-Surabaya, lanjut Ixfan, hingga pukul 21.03 WIB masih berada di Stasiun Malang Kotalama dan seharusnya tiba di Stasiun Blitar pukul 22.17 WIB.

Menurutnya, tim regu jalan rel telah melakukan normalisasi.

"Penanganan dan perbaikan jalur diperkirakan membutuhkan waktu dua jam terhitung sejak 17.50 WIB," ujarnya.

Baca juga: 3 Warga Tertimbun Longsor di Majene, 1 Tewas, 2 Selamat

Ixfan meminta maaf atas adanya keterlambatan perjalanan kereta api.

“Kami terus berupaya secara maksimal agar proses perbaikan dapat segera diselesaikan,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasad Korban Penembakan KKB Belum Dipindahkan karena Pesawat Takut Terbang ke Homeyo

Jasad Korban Penembakan KKB Belum Dipindahkan karena Pesawat Takut Terbang ke Homeyo

Regional
Klaim Dapat Dua Rekomendasi Golkar, Dico Bisa Pilih Maju di Pilkada Jateng atau Kendal

Klaim Dapat Dua Rekomendasi Golkar, Dico Bisa Pilih Maju di Pilkada Jateng atau Kendal

Regional
Cegah PMK Jelang Idul Adha, Pedagang di Solo Diminta Tak Datangkan Sapi dari Luar Daerah

Cegah PMK Jelang Idul Adha, Pedagang di Solo Diminta Tak Datangkan Sapi dari Luar Daerah

Regional
Raker Konwil I Apeksi Pekanbaru Dimulai, Ini Rangkaian Kegiatannya

Raker Konwil I Apeksi Pekanbaru Dimulai, Ini Rangkaian Kegiatannya

Kilas Daerah
Jadi Narsum HTBS, Pj Nurdin Paparkan Upaya Pemkot Tangerang Tanggulangi Tuberkulosis

Jadi Narsum HTBS, Pj Nurdin Paparkan Upaya Pemkot Tangerang Tanggulangi Tuberkulosis

Regional
Promosikan Produk Unggulan Koperasi dan UMKM, Pemkot Semarang Gelar SIM

Promosikan Produk Unggulan Koperasi dan UMKM, Pemkot Semarang Gelar SIM

Regional
Ingin Tetap Oposisi, PKS Solo Tolak Bergabung ke Prabowo-Gibran

Ingin Tetap Oposisi, PKS Solo Tolak Bergabung ke Prabowo-Gibran

Regional
Balihonya Bermunculkan Jelang Pilkada, Ketua PPP Magelang Beri Penjelasan

Balihonya Bermunculkan Jelang Pilkada, Ketua PPP Magelang Beri Penjelasan

Regional
Warga Pesisir Lampung Ikuti Sekolah Lapang Iklim

Warga Pesisir Lampung Ikuti Sekolah Lapang Iklim

Regional
Antisipasi Kebocoran PAD, Dishub Kota Serang Terapkan Skema E-Parkir

Antisipasi Kebocoran PAD, Dishub Kota Serang Terapkan Skema E-Parkir

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Regional
WNA Ilegal Masuk Indonesia via Tanjung Balai Diserahkan ke Kejaksaan

WNA Ilegal Masuk Indonesia via Tanjung Balai Diserahkan ke Kejaksaan

Regional
Tanaman Pisang di Ende Terserang Penyakit Darah Pisang

Tanaman Pisang di Ende Terserang Penyakit Darah Pisang

Regional
Dosen Unika Atma Jaya Daftar Jadi Calon Gubernur NTT di Partai Gerindra

Dosen Unika Atma Jaya Daftar Jadi Calon Gubernur NTT di Partai Gerindra

Regional
Buron 10 Tahun Lebih, Perempuan Mantan PNS Ditangkap di Pekanbaru

Buron 10 Tahun Lebih, Perempuan Mantan PNS Ditangkap di Pekanbaru

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com