Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

40 Kilogram Sabu dan 50.000 Pil Ekstasi Diselundupkan dari Malaysia ke Riau

Kompas.com - 05/03/2021, 19:01 WIB
Idon Tanjung,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah (Polda) Riau menangkap lima orang pelaku penyelundupan narkotika dari Malaysia.

Kapolda Riau Irjen Agung Setya Imam Effendi mengatakan, lima pelaku ditangkap dengan barang bukti 40 kilogram sabu dan 50.000 butir pil ekstasi.

"Barang bukti narkotika ini diselundupkan dari Malaysia, yang kita ungkap di wilayah Desa Tenggayun, Kecamatan Sepahat, Kabupaten Bengkalis, Riau," ujar Agung kepada wartawan saat konferensi pers di Mapolda Riau, Jalan Pattimura Pekanbaru, Jumat (5/3/2021).

Baca juga: Drama KLB Demokrat, Diawali Tari Perang hingga Dering Telepon Moeldoko

Kelima pelaku masing-masing berinisial HR, NZ, RS, SA dan JU.

Dua tersangka dilumpuhkan dengan timah panas, karena kabur saat penangkapan.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku HR sudah tiga kali menyelundupkan narkoba dari Malaysia ke Riau.

Pelaku diupah Rp 4 juta sekali menjemput barang dan mendapat bonus sabu.

Berikutnya, pelaku NZ mendapatkan upah Rp 500.000.

Baca juga: Polisi Tangkap 4 Perampok Bersenjata Api di Riau

Sedangkan pelaku lainnya merupakan suruhan dari pelaku ED alias TK, yang juga diberi upah setelah barang terjual.

"Dua orang masih masuk dalam daftar pencarian orang (DPO), yaitu ED dan BU. Mereka ini yang menyuruh lima tersangka membawa barang bukti sabu dan ekstasi dari Malaysia," kata Agung.

Pengungkapan kasus ini terjadi di Desa Tenggayun, Kecamatan Sepahat, Kabupaten Bengkalis, Senin (1/3/2021).

Berawal dari laporan yang diterima petugas, ada narkotika yang selundupkan dari Malaysia menuju Riau lewat jalur laut.

Tim melakukan penyelidikan selama empat hari dengan bersiaga di kawasan pantai.

Namun, ternyata pelaku yang menjadi target mengetahui telah diintai dan melarikan diri dari tepi pantai.

"Para pelaku kabur dengan masuk ke hutan rawa, sehingga petugas sempat kehilangan jejak," sebut Agung.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com