Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Ponidjo, Warga Suriname yang Mencari Keluarganya di Sleman, Bapak Ibu Tinggalkan Tanah Air Tahun 1931

Kompas.com - 02/03/2021, 17:07 WIB
Rachmawati

Editor

Toying pun terpanggil untuk membantu Ponidjo dan mengunggah cerita Ponidjo ke akun Facebook pribadinya.

Selain itu, Toying juga melakukan observasi nama dusun dan desa yang disebutkan oleh Ponidjo.

Diketahui Desa Tajem, asal ayah Ponidjo, telah digabung bersama tiga desa lainnya, yakni Paingan, Nayan, dan Kembang menjadi Kalurahan Maguoharjo. Penggabungan dilakukan pada tahun 1946.

Baca juga: Suriname, Negara dengan Warga Keturunan Jawa

Sedangkan Desa Pelem, asal sang ibu, adalah salah satu dusun di Pedukuhan Penen, Kalurahan Harjobinangun.

"Kerabat saya yang menjadi MC menghubungi saya, bilang ini kalau bisa dibantu, ini orang Suriname ingin mencari saudaranya," urainya.

"Semua informasi yang ada saya rangkai, kemudian saya observasi karena dusun-dusun yang bersangkutan ternyata sudah gabung jadi desa. Tapi saya memang belum ke Yogya, ini saya di Sukoharjo," urainya.

Dihubungi oleh kepala desa

Toying bercerita, respons dari unggahan cerita Ponidjo sangat luar biasa.

Dia dihubungi oleh beberapa orang di dusun yang disebutkan oleh Ponidjo dan mereka bersedia untuk mencarikan informasi.

"Saya sudah dihubungi beberapa orang, termasuk kepala desa di wilayah yang disebut itu, mereka bersedia untuk memberikan informasi, mungkin lebih detail lagi," ujarnya.

Mengetahui adanya kemungkinan informasi yang lebih detail, Toying Harwulan berencana untuk datang ke Sleman.

Baca juga: Suriname Meminta Indonesia Mengirimkan Pelatih Pencak Silat dan Bulutangkis

Ia akan melakukan penelusuran nama-nama yang diinformasikan untuk menemukan keluarga Ponidjo Kromotaroeno.

Menurutnya, Ponidjo sudah mencari keluarganya sejak tahun 2017 dan ia berniat untuk membantu.

"Ada rencana mau investigasi langsung ke nama-nama yang disebut itu, ya modalnya hanya keyakinan. Sebenarnya (Ponidjo Kromotaroeno) melakukan pencarian sudah sejak tahun 2017 atau 2018," jelas dia.

Baca juga: Akhir Pencarian Mbah Wongso, Warga Suriname Keturunan Jawa

Toying juga bercerita, ada saudara Ponidjo yang membaca unggahan tersebut.

"Saudaranya Ponidjo yang ada di Suriname itu jadi tahu, bahwasanya kakek nenek dia itu ini. Tahunya itu dari posting-an saya karena saya nulisnya urut, ini anaknya ini, ini anaknya ini. Saudaranya itu namanya Irieen," ungkapnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Wijaya Kusuma | Editor : Dony Aprian)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com