"Semua informasi yang ada saya rangkai, kemudian saya observasi karena dusun-dusun yang bersangkutan ternyata sudah gabung jadi desa. Tapi Saya memang belum ke Yogya, ini saya di Sukoharjo," urainya.
Setelah mengunggah di Facebook, lanjutnya, responsnya luar biasa.
Bahkan, ada saudara Ponidjo Kromotaroeno yang membaca unggahan dan memberitahu tentang nama nenek dan kakeknya.
"Saudaranya Ponidjo yang ada di Suriname itu jadi tahu, bahwasanya kakek nenek dia itu ini. Tahunya itu dari postingan saya karena saya nulisnya urut, ini anaknya ini, ini anaknya ini. Saudaranya itu namanya Irieen," ungkapnya.
Menurutnya, dirinya juga dihubungi oleh beberapa orang di dusun yang disebutkan oleh Ponidjo Kromotaroeno. Mereka bersedia untuk memberikan informasi.
"Saya sudah dihubungi beberapa orang, termasuk kepala desa di wilayah yang disebut itu, mereka bersedia untuk memberikan informasi, mungkin lebih detail lagi," ujarnya.
Mengetahui adanya kemungkinan informasi yang lebih detail, Toying Harwulan berencana untuk datang dari Sukoharjo ke Sleman.
Toying Harwulan akan melakukan penelusuran nama-nama yang diinformasikan untuk menemukan keluarga Ponidjo Kromotaroeno.
"Ada rencana mau investigasi langsung ke nama-nama yang disebut itu, ya modalnya hanya keyakinan. Sebenarnya (Ponidjo Kromotaroeno) melakukan pencarian sudah sejak tahun 2017 atau 2018," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.