KOMPAS.com - Baku tembak antara Satuan Tugas (Satgas) Madago Raya dengan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) terjadi pada Senin (1/3/2021), sekitar pukul 16.30 WITA.
Lokasi baku tembak terjadi di wilayah Pegunungan Andole, Desa Tambarana, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Senin (1/3/2021).
Satgas Madago Raya berhasil menembak mati dua terduga teroris yang diduga adalah anak mantan pimpinan MIT Poso, Santoso.
Namun, satu prajurit bernama Praka Dedi Irawan tewas dalam kejadian tersebut, gugur.
Baca juga: Kepada Listyo Sigit, Anggota Komisi III Pertanyakan Polri Tak Bisa Buru 11 Teroris di Poso
Berikut ini faktanya:
Kapolda Sulteng Irjen Pol Abdul Rakhman Baso menjelaskan, dua DPO yang tewas adalah Samid alias Alvin, warga Banten dan Haerul alias Irul warga Poso. Irul diketahui merupakan menantu dari Santoso.
Saat ini, menurut Kapolda Sulteng, ada empat orang yang saat itu terlibat baku tembak. Salah satunya diduga adalah pimpinan MIT, Ali Kalora.
"Mereka waktu itu ada berempat, dan dipimpin oleh Ali Kalora, namun dua orang berhasil kabur dan sampai saat ini masih dalam pengejaran," jelasnya, dilansir dari Antara.
Baca juga: 22 Prajurit TNI Tiba di Poso untuk Bantu Pencarian Ali Kalora dkk
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.