Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pensiunan Polisi Asal Suriname Ini Cari Keluarganya di Sleman

Kompas.com - 02/03/2021, 15:24 WIB
Wijaya Kusuma,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pensiunan polisi asal Suriname bernama Ponidjo Kromotaroeno mencari keluarganya di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Upaya pencarian tersebut dibantu oleh Toying Harwulan dengan mengunggah di media sosial Facebook.

Saat dikonformasi, Toying Harwulan membenarkan telah membantu Ponidjo Kromotaroeno mencari keluarganya di Sleman.

Toying menceritakan, sekitar dua minggu yang lalu, ada live streaming lagu-lagu Jawa Campursari di Facebook. Termasuk menyajikan lagu-lagu karyanya.

"Kebetulan saya kan pencipta lagu jadi di situ menyajikan lagu-lagu karya saya juga. Nah, waktu itu ada orang Suriname entah share dari mana, ikut memantau live streaming itu," ujar Toying Harwulan saat dihubungi Kompas.com, Selasa (2/3/2021).

Baca juga: Zona Merah Covid-19 di Kabupaten Sleman Tersisa Satu Kecamatan

Pembaca acara pada acara live streaming itu kebetulan saudara Toying Harwulan.

Kemudian, ada seorang warga Suriname yang menghubungi lewat chat jika sedang mencari keluarganya.

"Live streaming itu ada komentar dan kirim-kirim lagu, kemudian Ponidjo ini nge-chat kerabat saya yang menjadi MC, minta tolong dicarikan saudaranya yang ada di Indonesia, utamanya di Sleman," bebernya.

Namun, di dalam chat tersebut, kalimat yang digunakan Ponidjo Kromotaroeno kurang tertata karena dari Suriname.

Sehingga Toying Harwulan merangkai kembali kalimat agar mudah dipahami.

Baca juga: Disdik Sleman Bakal Relokasi 2 SD yang Terdampak Pembangunan Jalan Tol

Ia pun menggunakan gaya bertutur dengan menggunakan "Saya".

"Kerabat saya yang menjadi MC menghubungi saya, bilang ini kalau bisa dibantu, ini orang Suriname ingin mencari saudaranya," urainya.

Toying Harwulan pun merasa terpanggil untuk membantu Ponidjo Kromotaroeno.

Toying lantas merangkai semua informasi yang diberikan oleh Ponidjo Kromotaroeno dan mengunggah di akun Facebook pribadinya.

Tak hanya itu, Toying Harwulan juga melakukan observasi terhadap nama dusun dan desa yang disebutkan.

"Semua informasi yang ada saya rangkai, kemudian saya observasi karena dusun-dusun yang bersangkutan ternyata sudah gabung jadi desa. Tapi Saya memang belum ke Yogya, ini saya di Sukoharjo," urainya.

Setelah mengunggah di Facebook, lanjutnya, responsnya luar biasa.

Bahkan, ada saudara Ponidjo Kromotaroeno yang membaca unggahan dan memberitahu tentang nama nenek dan kakeknya.

"Saudaranya Ponidjo yang ada di Suriname itu jadi tahu, bahwasanya kakek nenek dia itu ini. Tahunya itu dari postingan saya karena saya nulisnya urut, ini anaknya ini, ini anaknya ini. Saudaranya itu namanya Irieen," ungkapnya.

Menurutnya, dirinya juga dihubungi oleh beberapa orang di dusun yang disebutkan oleh Ponidjo Kromotaroeno. Mereka bersedia untuk memberikan informasi.

"Saya sudah dihubungi beberapa orang, termasuk kepala desa di wilayah yang disebut itu, mereka bersedia untuk memberikan informasi, mungkin lebih detail lagi," ujarnya.

Mengetahui adanya kemungkinan informasi yang lebih detail, Toying Harwulan berencana untuk datang dari Sukoharjo ke Sleman.

Toying Harwulan akan melakukan penelusuran nama-nama yang diinformasikan untuk menemukan keluarga Ponidjo Kromotaroeno.

"Ada rencana mau investigasi langsung ke nama-nama yang disebut itu, ya modalnya hanya keyakinan. Sebenarnya (Ponidjo Kromotaroeno) melakukan pencarian sudah sejak tahun 2017 atau 2018," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com