Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Kalbar Geram karena Lahan Konsesi Sengaja Dibakar: Mereka Pikir Saya Takut

Kompas.com - 01/03/2021, 19:19 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

PONTIANAK, KOMPAS.com- Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji meradang setelah tahu ada 500 hektar lahan konsesi di provinsinya sengaja dibakar. 

Terlebih ada dugaan pemilik lahan itu berani melakukan pembakaran karena merasa punya koneksi yang luas. 

"Mereka pikir saya takut. Mereka (perusahaan) punya koneksi ke mana-mana, tapi (saya) tidak ada urusan dengan itu," kata Sutarmidji di Kantor Gubernur Kalbar, Senin (1/3/2021).

Baca juga: 500 Hektar Lahan Konsesi Diduga Sengaja Dibakar, Gubernur Kalbar Lapor ke Jokowi

Tanpa menyebut nama perusahaan, Sutarmidji menerangkan, di Kabupaten Mempawah setidaknya ada tiga lahan perusahaan yang mengalami kebakaran cukup besar.

“Ini pasti dibakar. Kalau misal kabupaten tegas dengan perusahaan itu, tentu tidak kayak gini,” ujar Sutarmidji.

Sutarmidji pun memastikan akan melaporkan masalah ini kepada Presiden Joko Widodo.

“Perusahaan yang membakar lahan secara luas, saya akan lapor ke Presiden. Jangan macam-macam. Kita capek mengangani karhutla, tahu-tahu mereka berulah,” tegasnya. 

Baca juga: Rembetan Api Karhutla Hanguskan 2 Bangunan SMK Negeri 1 Sungai Raya Kalbar

Sebagai informasi, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Barat (Kalbar) menyebutkan, berdasarkan data Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) terdapat 176 titik panas.

Sebagian besar titik panas berada di Kabupaten Kubu Raya 103 titik dan Kabupaten Mempawah 47 titik.

 

Pemerintah Kota Pontianak juga menetapkan status siaga kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Pasalnya, dalam sepekan terakhir terjadi kebakaran lahan di sejumlah wilayah di Kota Pontianak.

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menerangkan, saat ini pihaknya tengah membentuk Tim Satgas Pencegahan dan Penanggulangan Karhutla Kota Pontianak.

Baca juga: Pemkot Pontianak Tetapkan Status Siaga Karhutla

Dalam tim tersebut akan melibatkan unsur TNI/Polri, Pemkot Pontianak, masyarakat mulai dari tingkat kecamatan, kelurahan hingga tingkat RT/RW, termasuk pemadam kebakaran swasta.

Tugas Tim Satgas itu nantinya memonitor kawasan lahan gambut yang rentan terjadi kebakaran serta melakukan patroli memantau titik-titik lokasi lahan gambut.

 

Penulis: Kontributor Pontianak, Hendra Cipta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com