Kompas.com - 28/02/2021, 21:24 WIB
Sri Noviyanti

Penulis

KOMPAS.com - Baru sehari dilantik, Wali kota Semarang Hendrar Prihadi langsung tancap gas membereskan permasalahan di Kota Semarang.

Termasuk dalam prioritasnya adalah penanganan banjir yang belakangan kembali menjadi tantangan Kota Semarang saat dirinya sempat tak aktif menjabat sebagai Wali Kota.

Hendi, sapaan karibnya, turun langsung melakukan tinjauan lapangan. Ia sempat berkunjung ke Kelurahan Trimulyo, Kecamatan Genuk sekitar jam 7 pagi diikuti oleh jajaran Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang, Sabtu (27/2/2021).

Setibanya di lokasi, Hendi langsung mengecek saluran dan pompa-pompa di daerah Trimulyo, Genuk.

"Pengecekan dilakukan guna memastikan seluruh pompa dioptimalkan agar genangan air di daerah Genuk segera surut," tuturnya lewat rilis yang diterima Kompas.com, Minggu (28/2/2021). 

Baca juga: Kembali Dilantik Jadi Wali Kota Semarang, Hendi Paparkan Program Jangka Pendek

Menurut Hendi, upayanya tersebut juga termasuk dalam rangka melaksanakan perintah Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yang meminta dirinya untuk menyalakan seluruh pompa penyedot air di Kota Semarang.

Namun, Hendi justru kaget mendapati pompa yang ada jumlahnya berkurang.

"Seharusnya ada satu pompa tambahan di sini. Namun, kami cari kok enggak ada, ternyata diarahkan ke daerah luar Semarang, masih di Jawa Tengah," tutur Hendi saat berada di sungai Babon.

Temuan itu, lanjut Hendi akan menjadi bahan yang ia bawa untuk dievaluasi.

"Maka kami berharap Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana maupun Pemerintah Provinsi dapat membantu," tuturnya.

Di lokasi tersebut, Hendi lantas meminta Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang untuk melakukan koordinasi intensif dengan BBWS Pemali Juana dan Pemerintah Provinsi.

"Harapannya, salah satu pompa yang semula berada di Sungai Babon bisa kembali digunakan untuk penanganan titik genangan di wilayah tersebut," jelasnya.

Sebelumnya, usai dilantik kembali sebagai Wali Kota Semarang, Hendi juga menyatakan akan melakukan evaluasi total dalam beberapa kali kejadian banjir yang terjadi beberapa minggu terakhir.

Baca juga: Asal Usul Semarang, Venetia van Java dan Cerita Raden Pandan Arang

 

"Memang masyarakat sudah tidak sabar dengan solusi untuk banjir ini. Selama 1-2 minggu daris ekarang, kami akan melakukan evaluasi total, apakah nanti sistemnya yang diperbaiki atau orangnya," tekan Hendi.

Tol Semarang Harbour

Dalam kesempatan tersbeut, Hendi tak hanya membahas banjir. Pembangunan Tol Semarang Harbour juga sempat dibicarakan olehnya.

Hendi menceritakan bahwa proyek tersebut sudah dimulai.

"Sudah jalan. Sekarang ini infonya pembangunan di daerah Demak sedang dikerjakan. Info dari Kementerian, tahun ini masuk pengerjaan di wilayah Semarang. Mudah-mudahan segera jalan di tahun ini," harap Hendi.

Baca juga: Dirjen Otda Akui Hendrar Prihadi Mampu Ubah Kota Semarang

Semarang Tol Harbour merupakan proyek pembangunan tol yang menghubungkan Kabupaten Kendal, Kota Semarang, dan Demak. Rencananya, konstruksi tol akan dimulai pada 2021 dan beroperasi pada 2023.

Tol tersebut terintegrasi dengan Tanggul Laut dan Polder. Adapun tujuan pembangunan tol Semarang Demak tersebut di samping untuk mengatasi kemacetan dan mendorong pertumbuhan ekonomi dengan mobilisasi logistik, juga sebagai upaya mengatasi abrasi air laut, dan memenuhi kebutuhan air bersih, khususnya bagi masyarakat di Kota Semarang.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
komentar di artikel lainnya
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com