Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/02/2021, 17:10 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Seekor bayi ikan hiu mirip wajah manusia tersangkut jaring nelayan di Kabupaten Rote Ndao, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Foto bayi hiu itu pun segera menjadi viral di media sosial. Menurut Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) NTT, spesies janin hiu adalah Carcharinus melanopterus atau blacktip reef shark.

BBKSDA NTT menjelaskan, bayi hiu itu diduga telah diawetkan dalam kondisi masih janin atau fetus.

Baca juga: Nelayan Temukan Hiu Berwajah Mirip Manusia, LIPI: Itu Kelainan Genetik

Berikut ini faktanya:

1. Nelayan takut dan sempat dibuang

Menurut polisi, bayi hiu aneh itu ditemukan dua nelayan Hasan Hanasin dan Abdullah Ferroh saat melaut pada Minggu (21/2/2021) pukul 19.00 Wita.

Saat menarik pukat sekitar pukul 22.00 Wita, keduanya menemukan dua ekor hiu.

Sesampainya di pantai, saat memotong ikan hiu yang berukuran besar, Hasan melihat ikan tersebut bunting.

"Salah satu bayi ikan hiu tersebut memiliki bentuk yang berbeda," kata Anam.

Hasan yang mendapati penampakan tak lazim itu ketakutan. Ia lalu membuang bayi ikan hiu tersebut.

Kasubag Humas Polres Rote Ndao Aiptu Anam Nurcahyo saat dihubungi Kompas.com, Rabu (24/2/2021) petang.

Baca juga: Heboh Bayi Hiu Bermata Satu, Mirip Mata Manusia, Ini Penjelasannya

2. Disimpan di botol berisi alkohol

Setelah mengetahui Hasan membuang bayi ikan hiu itu, Abdullah justru mengambilnya lagi dan membawa pulang.

Setelah pulang, bayi ikan hiu itu disimpan di dalam toples dan diberi alkohol agar awet.

"Bayi ikan hiu itu disimpan dan diawetkan di rumah Akram Hanasim, warga Kampung Baru, Desa Papela, Kecamatan Rote Timur, Kabupaten Rote Ndao," ungkap Kepala BBKSDA NTT Timbul Batubara kepada sejumlah wartawan di Kupang, Minggu (28/2/2021).

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com