KOMPAS.com - Seekor bayi ikan hiu mirip wajah manusia tersangkut jaring nelayan di Kabupaten Rote Ndao, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Foto bayi hiu itu pun segera menjadi viral di media sosial. Menurut Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) NTT, spesies janin hiu adalah Carcharinus melanopterus atau blacktip reef shark.
BBKSDA NTT menjelaskan, bayi hiu itu diduga telah diawetkan dalam kondisi masih janin atau fetus.
Baca juga: Nelayan Temukan Hiu Berwajah Mirip Manusia, LIPI: Itu Kelainan Genetik
Berikut ini faktanya:
Menurut polisi, bayi hiu aneh itu ditemukan dua nelayan Hasan Hanasin dan Abdullah Ferroh saat melaut pada Minggu (21/2/2021) pukul 19.00 Wita.
Saat menarik pukat sekitar pukul 22.00 Wita, keduanya menemukan dua ekor hiu.
Sesampainya di pantai, saat memotong ikan hiu yang berukuran besar, Hasan melihat ikan tersebut bunting.
"Salah satu bayi ikan hiu tersebut memiliki bentuk yang berbeda," kata Anam.
Hasan yang mendapati penampakan tak lazim itu ketakutan. Ia lalu membuang bayi ikan hiu tersebut.
Kasubag Humas Polres Rote Ndao Aiptu Anam Nurcahyo saat dihubungi Kompas.com, Rabu (24/2/2021) petang.
Baca juga: Heboh Bayi Hiu Bermata Satu, Mirip Mata Manusia, Ini Penjelasannya
Setelah mengetahui Hasan membuang bayi ikan hiu itu, Abdullah justru mengambilnya lagi dan membawa pulang.
Setelah pulang, bayi ikan hiu itu disimpan di dalam toples dan diberi alkohol agar awet.
"Bayi ikan hiu itu disimpan dan diawetkan di rumah Akram Hanasim, warga Kampung Baru, Desa Papela, Kecamatan Rote Timur, Kabupaten Rote Ndao," ungkap Kepala BBKSDA NTT Timbul Batubara kepada sejumlah wartawan di Kupang, Minggu (28/2/2021).
Sementara itu, berdasar ciri-cirinya, bayi ikan hiu itu adalah jenis hiu karang hitam atau Carcharhinus melanopterus.
Menurut Kepala Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang Imam Fauzi, ikan itu memiliki ciri warna hitam di ujung sirip.
"Itu normal. Seiring bertambahnya umur, hiu tersebut akan berkembang hingga sempurna di dalam kandungan. Baru lahir menjadi hiu yang kita lihat saat ini dan mata sudah di samping," ujar Imam kepada Kompas.com, Kamis (25/2/2021) pagi.
Baca juga: Hiu Paus Terdampar di Kawasan Wisata Mangrove Sekotong, Lombok Barat, Kondisinya Lemas
Imam menjelaskan, masyarakat tak perlu heboh dengan penemuan janin ikan hiu itu.
"Itu hiunya masih bayi. Ibarat manusia itu masih prematur, bentuk fisiknya belum sempurna," jelas Imam.
Seperti diberitakan sebelumnya, walaupun hiu belum termasuk dilindungi menurut Peraturan Menteri LHK Nomor 106 tahun 2018, namun keberadaannya penting di perairan laut.
BBKSDA NTT meminta warga untuk menghentikan eksploitasi ikan hiu dan menjaga ekosistem lautan.
(Penulis: Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere | Editor: Khairina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.