Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiwaranya Terungkap, Nenek 85 Tahun Itu Dibunuh si Pembantu

Kompas.com - 28/02/2021, 09:08 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Malam itu, ketika Riki Ruchendar (38) sedang menyelesaikan pekerjaan, ada ketukan di pintu rumahnya.

Saat membuka pintu, dia terkejut. 

Di sana tergeletak sesosok perempuan. Tubuhnya penuh darah. Perut dan pundaknya terdapat luka.

Riki mengenalinya. Dia adalah asisten rumah tangga Dewi Romlah (85). Rumah Riki dan Dewi bersebelahan.

"Saya tanya kenapa? Katanya ada maling dua orang tinggi besar pakai baju hitam-hitam sepatu boot bawa linggis," kata Riki menirukan ucapan si pembantu.

Baca juga: Nenek di Bandung Ditemukan Tewas di Kamar Mandi, Diduga Dibunuh 2 Pria Berbaju Hitam

Riki kemudian menelepon sekuriti kompleks perumahannya.

Saat melakukan pengecekan di dalam rumah Dewi Romlah, sekuriti menemukan tubuh nenek itu terbaring di kamar mandi dalam kondisi berdarah.

Cucu Dewi Romlah, Didin Fachrudin (36), mengatakan terdapat luka di kepala neneknya. Wajahnya pun memar.

“Saat dipangku kondisinya sudah dingin, lalu membawanya ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal," tuturnya.

Baca juga: Diterjang Puting Beliung, Kapal Berisi Pemancing Tenggelam, 1 Tewas

Tak ada pengunjung dari luar

Ilustrasidomain.com.au Ilustrasi

Menurut Riki, sewaktu peristiwa itu berlangsung, tidak aktivitas di kompleks. Riki mengaku tidak mendengar jeritan maupun suara gaduh.

"Nggak ada suara, nggak ada kendaraan, normal-normal saja," ujarnya.

Sedangkan sekuriti kompleks, Yadi Hermansah (41), menuturkan sewaktu menemukan korban, kondisi rumah Dewi Romlah terlihat rapi.

Baca juga: Teriakan “Adikku… Adikku…” Sambut Kedatangan Jenazah Korban Penembakan di Kafe RM Cengkareng

Yadi yang berjaga di pos sekuriti mulai pukul 08.00 WIB hingga waktu kejadian, mengatakan tidak ada warga luar yang datang ke kompleks perumahan.

"Nggak ada warga lain keluar masuk kecuali warga kompleks, sepi. Kalau ada orang masuk pasti saya lihat, karena harus laporan juga," ucapnya.

Akses masuk-keluar ke perumahan itu hanya satu dan melewati pos sekuriti. Sedangkan sisi perumahan disekat dengan tembok dan dibatasi selokan.

Mengenai kamera pengawas, Yadi menjelaskan tidak ada closed-circuit television (CCTV) di kompleks perumahan.

Baca juga: Misteri Pembunuhan Nenek di Bandung Terungkap, Pelakunya Asisten Rumah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Regional
Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Regional
KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS di Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600an

KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS di Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600an

Regional
500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

Regional
Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Regional
Pria di NTT Diduga Cabuli Anak 9 Tahun di Kebun

Pria di NTT Diduga Cabuli Anak 9 Tahun di Kebun

Regional
BEM Unnes Kritik Biaya Sumbangan Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Ini Kata Kampus

BEM Unnes Kritik Biaya Sumbangan Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Ini Kata Kampus

Regional
Satu Rumah dan 2 Sepeda Motor Ludes Terbakar di Sebatik, Diduga Akibat Korsleting Listrik

Satu Rumah dan 2 Sepeda Motor Ludes Terbakar di Sebatik, Diduga Akibat Korsleting Listrik

Regional
Partai di Brebes Buka Penjaringan Pilkada, Mantan Wakil Bupati dan Sejumlah Petani Bawang Ambil Formulir

Partai di Brebes Buka Penjaringan Pilkada, Mantan Wakil Bupati dan Sejumlah Petani Bawang Ambil Formulir

Regional
Jasad Korban Penembakan KKB Belum Dipindahkan karena Pesawat Takut Terbang ke Homeyo

Jasad Korban Penembakan KKB Belum Dipindahkan karena Pesawat Takut Terbang ke Homeyo

Regional
Klaim Dapat Dua Rekomendasi Golkar, Dico Bisa Pilih Maju di Pilkada Jateng atau Kendal

Klaim Dapat Dua Rekomendasi Golkar, Dico Bisa Pilih Maju di Pilkada Jateng atau Kendal

Regional
Cegah PMK Jelang Idul Adha, Pedagang di Solo Diminta Tak Datangkan Sapi dari Luar Daerah

Cegah PMK Jelang Idul Adha, Pedagang di Solo Diminta Tak Datangkan Sapi dari Luar Daerah

Regional
Raker Konwil I Apeksi Pekanbaru Dimulai, Ini Rangkaian Kegiatannya

Raker Konwil I Apeksi Pekanbaru Dimulai, Ini Rangkaian Kegiatannya

Kilas Daerah
Jadi Narsum HTBS, Pj Nurdin Paparkan Upaya Pemkot Tangerang Tanggulangi Tuberkulosis

Jadi Narsum HTBS, Pj Nurdin Paparkan Upaya Pemkot Tangerang Tanggulangi Tuberkulosis

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com