Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/02/2021, 09:07 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Suasana meriah berlangsung di rumah Waryusih, beberapa saat setelah sepeda motor barunya datang.

Sepeda motor bertipe matic itu bikin hari Waryusih dan keluarganya bahagia. Pasalnya, kendaraan berwarna hitam tersebut adalah motor pertama yang dipunyai keluarganya.

Perempuan yang berprofesi sebagai pedagang seblak di Jakarta itu merasa sangat senang.

Motor itu dijadikan latar belakang saat berswafoto bareng keluarganya.

Ia lalu menggelar surak di halaman rumahnya. Surak adalah tradisi menabur uang receh.

Baca juga: Beli Motor Lagi, Warga Desa Miliarder Kuningan Tabur Koin hingga Swafoto

Waryusih menjelaskan motor itu dia beli pakai uang pembebasan tanah dan bangunan dari program pembangunan Waduk Kuningan.

“Senang bisa beli motor. Ada rezeki dari ganti untung pembebasan lahan untuk bendungan Kuningan. Akan kami pakai untuk keperluan keluarga,” ujar Waryusih kepada Kompas.com, Senin (22/2/2021).

Tak hanya rumah Waryusih saja, rumah warga lainnya di Desa Kawungsari, Kecamatan Cibeureum, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, juga bernasib sama.

Karena tanahnya terdampak, mereka memperoleh uang ganti untung untuk proyek nasional pembangunan Waduk Kuningan.

Uang pembebasan lahan itu dipakai warga untuk membeli kendaraan bermotor.

Baca juga: Cerita Lain Miliarder Tuban, Merasa Rugi meski Dapat Rp 4 Miliar

Waryusih, warga Desa Kawungsari Kecamatan Cibeureum Kabupaten Kuningan Jawa Barat menunjukan sepeda motor yang baru dibelinya, Senin (22/2/2021). Waryusih, merupakan warga di desa miliarder pasca pencairan pembebasan lahan untuk Bendungan Kuningan.MUHAMAD SYAHRI ROMDHON Waryusih, warga Desa Kawungsari Kecamatan Cibeureum Kabupaten Kuningan Jawa Barat menunjukan sepeda motor yang baru dibelinya, Senin (22/2/2021). Waryusih, merupakan warga di desa miliarder pasca pencairan pembebasan lahan untuk Bendungan Kuningan.

Suasana gembira juga terasa di rumah Cahyono. Motor barunya tiba pada Jumat (17/2/2021).

Saat motor matic itu diturunkan dari mobil pikap, tetangganya langsung mengerubunginya.

Mulai dari anak-anak hingga orang tua pun turut berkumpul untuk menyaksikan motor baru itu.

Tak hanya menonton motor baru, mereka berkumpul untuk menunggu saweran dari Cahyono.

Salah satu warga, Yohana (43), menjelaskan bahwa pemberian saweran ini biasa dilakukan saat ada yang memiliki barang baru, terutama kendaraan.

Baca juga: Pernah Dirampok, Kakek yang Punya Berkarung-karung Uang Menggembok Rumahnya Pakai 4 Kunci

“Iya, setiap beli motor atau mobil, warga di sini pasti sawer dan itu sudah menjadi budaya mungkin ya,” tuturnya, dilansir dari Tribunnews, Sabtu (20/2/2021).

Momen yang dinantikan Yohana dan warga lainnya tiba.

Saweran itu berupa uang pecahan bercampur beras dan bunga. Cahyono juga memberikan permen beraneka rasa.

“Meski tidak banyak mendapat uang saweran tadi. Ya, yang penting senang aja, Kang, itung-itung hiburannya sih,” ucap Yohana.

Baca juga: Beli Mobil Pindad Rp 600 Juta Pakai Uang Pribadi, Bupati Jember Terpilih: Nilainya Murah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Gigitan HPR di Sikka Tembus 510 Kasus Selama Januari-Maret 2024

Kasus Gigitan HPR di Sikka Tembus 510 Kasus Selama Januari-Maret 2024

Regional
IRT di Lombok Tengah Jadi Korban Pencurian dan Pemerkosaan

IRT di Lombok Tengah Jadi Korban Pencurian dan Pemerkosaan

Regional
Jalan Kaligawe Semarang Sudah Kering, Arus Lalu Lintas Kembali Normal

Jalan Kaligawe Semarang Sudah Kering, Arus Lalu Lintas Kembali Normal

Regional
Gara-gara Terima Telepon dari Pria Lain, Istri di Jambi Tewas di Tangan Suami

Gara-gara Terima Telepon dari Pria Lain, Istri di Jambi Tewas di Tangan Suami

Regional
Soal Santri Tewas Tak Wajar di Jambi, Orangtua Minta Bantuan Kapolri

Soal Santri Tewas Tak Wajar di Jambi, Orangtua Minta Bantuan Kapolri

Regional
Cerita Penjual Kolang-kaling Musiman di Magelang, Raup Omzet Jutaan Rupiah Saat Ramadhan

Cerita Penjual Kolang-kaling Musiman di Magelang, Raup Omzet Jutaan Rupiah Saat Ramadhan

Regional
Cerita Siswa SMKN Jateng Jadi 'Volunteer' di Posko Banjir Kota Semarang

Cerita Siswa SMKN Jateng Jadi "Volunteer" di Posko Banjir Kota Semarang

Regional
Seorang Warga Amerika Serikat Meninggal Usai Menyelam di Raja Ampat

Seorang Warga Amerika Serikat Meninggal Usai Menyelam di Raja Ampat

Regional
Tragis, Balita di Cilegon Terlindas Bus Saat Berburu Klakson Telolet, Ini Kronologinya

Tragis, Balita di Cilegon Terlindas Bus Saat Berburu Klakson Telolet, Ini Kronologinya

Regional
Polres Sumbawa Bekuk 2 Muncikari Prostitusi 'Online' Tarif Rp 500.000

Polres Sumbawa Bekuk 2 Muncikari Prostitusi "Online" Tarif Rp 500.000

Regional
Pelabuhan Ciwandan Banten Mulai Layani Pemudik Motor 3-9 April 2024

Pelabuhan Ciwandan Banten Mulai Layani Pemudik Motor 3-9 April 2024

Regional
Berkat Kerja Keras Pj Apriyadi, 7 Desa di Muba Kini Dapat Nikmati Listrik PLN

Berkat Kerja Keras Pj Apriyadi, 7 Desa di Muba Kini Dapat Nikmati Listrik PLN

Regional
2 Kali Kalah, Benny K Harman Enggan Maju Lagi di Pilgub NTT

2 Kali Kalah, Benny K Harman Enggan Maju Lagi di Pilgub NTT

Regional
Kisah Sabiq, Disabilitas yang Mengajar Mengaji 100-an Anak di Salatiga

Kisah Sabiq, Disabilitas yang Mengajar Mengaji 100-an Anak di Salatiga

Regional
Keroyok Guru SMA, Ayah dan Anak di Lembata Ditetapkan Tersangka

Keroyok Guru SMA, Ayah dan Anak di Lembata Ditetapkan Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com