Perbuatan bejat si pelaku ini, kata Hujaifah, rupanya memicu reaksi warga.
Warga yang mendapat informasi kasus asusila itu, kemudian beramai-ramai mendatangi kediaman pelaku dengan membawa kayu dan batu serta senjata tajam.
Setiba di lokasi, warga lalu melampiaskan kemarahan dengan merusak rumah orangtua pelaku.
Hujaifah mengatakan, aksi perusakan itu terjadi pada Jumat malam sekitar 19.00 Wita.
Baca juga: Stres Tanaman Jagung Diserang Hama Tikus, Petani di Dompu Tenggak Racun Serangga
Sementara itu, anggota kepolisian yang berada di TKP sempat menghalau warga dengan pendekatan persuasif.
Namun aparat tak bisa berbuat banyak menghadapi jumlah sekelompok warga yang lebih banyak.
Puluhan warga yang emosi secara leluasa melakukan perusakan. Akibatnya, rumah semi permanen milik orangtua pelaku rusak parah.
Tak henti sampai di situ, warga yang tak bisa menahan emosi juga melampiaskan kemarahannya dengan menganiaya ayah tersangka.
Beruntung orangtua pelajar SMP itu yang tengah diamuk massa melarikan diri.
"Petugas di TKP sudah berkali-kali melerai, hingga akhirnya ayah pelaku berhasil melarikan diri. Setelah itu, massa membubarkan diri," ujarnya.
Baca juga: Briptu F dan FN Jadi Tersangka Kasus Video Mesum di Ruang Isolasi RSUD Dompu
Hujaifah mengatakan, pelaku saat ini tengah dilakukan pemeriksaan untuk mencari tahu motif tersangka hingga nekat mencabuli bocah berusia 6 tahun tersebut.
"Pelaku sedang dilakukan pemeriksaan oleh penyidik di bagian Unit Perlindungan Perempuan dan anak (PPA) Satuan Reskrim," sebut Hujaifah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.