Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Toko di Blitar Ditemukan Tewas dengan Terikat, Pernah Kehilangan Rp 1 Miliar

Kompas.com - 27/02/2021, 17:22 WIB
Asip Agus Hasani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Bisri Efendi, pemilik toko di Blitar, Jawa Timur, yang ditemukan tewas di dalam tokonya, mengaku kehilangan uang sebesar Rp 1 miliar sekitar sebulan lalu.

Adik kandung Bisri, Siswanto, mengatakan kakaknya sempat mengeluh kehilangan uang sekitar satu bulan lalu, tapi tidak membuat laporan ke polisi.

"Kehilangan uang sebesar itu dia (Bisri) tidak mau lapor polisi," ujar Siswanto kepada wartawan di sekitar lokasi kejadian, Sabtu (27/2/2021).

Baca juga: Pemilik Toko di Blitar Ditemukan Tewas dengan Tangan Terikat

Siswanto menduga kakaknya sebenarnya sudah tahu pelaku yang mengambil uangnya. 

Namun, Bisri tidak ingin pelaku mendapatkan sanksi hukum jika dirinya membuat laporan polisi.

Bisri, duda berusia 71 tahun (sebelumnya disebutkan 49 tahun), ditemukan tewas di dalam tokonya di Desa Jatinom, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, dengan luka di kepala dan kaki. 

Dia juga tewas dalam keadaan kedua tangan dan kakinya terikat lakban.

Pemilik toko itu ditemukan pertama kali oleh sejumlah karyawan tokonya yang hendak masuk kerja, sekitar 07.00 WIB.

Baca juga: Detik-detik Kapal Motor Rombongan Pemancing Diterjang Puting Beliung, Satu Orang Tewas

Ketika karyawan datang, posisi toko masih tertutup kecuali pintu depan yang sedikit terbuka.

Hariyanti, pemilik warung nasi yang terletak persis di seberang toko Bisri, mengatakan korban biasanya sudah membuka tokonya beberapa puluh menit sebelum karyawannya datang.

Bangunan besar milik Bisri menjual beragam barang seperti peralatan berkebun, perabot rumah tangga, mainan anak, peralatan kelistrikan, dan barang lainnya.

Bisri yang sudah lama hidup menduda tinggal seorang diri di toko tersebut.

Hariyanti mengatakan, Bisri memiliki dua anak perempuan dan lima cucu.

Baca juga: Kapal Motor Bawa Rombongan Pemancing dari Jakarta Tenggelam di Perairan Serang, Satu Orang Tewas

 

Anak pertama Bisri, Ratna, membangun toko grosir bersebelahan dengan toko Bisri. Anak keduanya, Dwi, tinggal tidak jauh dari toko Bisri.

Kapolres Blitar AKBP Leonard M Sinambela berharap bisa segera mengungkap kasus tewasnya Bisri.

Leo, panggilan Leonard, mengatakan pemeriksaan CCTV sedang berlangsung.

"Korban memasang kamera CCTV di banyak sudut. Kami berharap ini akan membantu mempercepat pengungkapan kasus," ujarnya.

Baca juga: Kasus Mayat Dalam Plastik Sampah di Bogor, Korban Tewas Dicekik

Dia mengatakan, saat ini juga sedang dilakukan otopsi terhadap mayat korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com