Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Budi dan Yudha Berbagi Kasih untuk Nakes lewat Pempek

Kompas.com - 26/02/2021, 20:25 WIB
Wijaya Kusuma,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Sebagai pertanggungjawaban, saat menyerahkan pesanan tersebut ke tenaga kesehatan didokumentasi dan diunggah di media sosial.

Dari postingan di media sosial tersebut, semakin banyak para dermawan yang memesan untuk dikirimkan ke pada para tenaga kesehatan.

"Sama anak saya diunggah sebagai pertanggungjawaban kita ke dermawan tadi, di foto disampaikan ke ibu yang pesan. Kemudian kok semakin hari semakin banyak orang yang melakukan hal serupa," ungkapnya.

Budi dan Yudha melihat kiriman makanan ke tenaga kesehatan di rumah sakit merupakan ide yang bagus, sehingga keduanya kemudian turut melakukan hal yang sama.

Baca juga: Perjuangan Bocah SD Hidupi Orangtuanya yang Lumpuh, Ayah: Dia yang Urus Makan, Minum dan Bersihkan Kotoran Kami

Keduanya akan menambah paket, jika dirasa jumlahnya kurang pantas.

Selain itu, jika sedang tidak ada dermawan yang memesan untuk nakes, keduanya berinisiatif mengirim sendiri ke rumah sakit maupun Puskesmas.

"Jadi kami teruskan. Ya misalnya kalau jumlahnya untuk rumah sakit tidak pantas, lalu kita tambahi jumlahnya, lalu kalau sudah agak lama nggak ada orang yang mengirim ke nakes, kita sendiri inisiatif mengirim," tuturnya.

Pempek untuk tenaga kesehatan tidak lantas diberi identitas nama warungnya, sebab apa yang dilakukan ini merupakan murni bentuk kepedulian.

"Waktu kita ngasih juga enggak Kita bilang ini dari Pempek Samsar. Tapi kita tulisi dari orang baik, dari orang baik, tidak pernah saya sebut," tegasnya.

Baca juga: Perjuangan Keluarga Iskandar Merawat Aksara Incung yang Berusia 1.000 Tahun

Mengirimkan pempek ke fasilitas kesehatan seperti rumah sakit hingga Puskesmas ini sudah berlangsung sejak awal pandemi Covid-19 dan sampai saat ini masih terus berlangsung.

Bahkan semakin banyak dermawan yang memesan untuk dikirimkan ke tenaga kesehatan.

"Sampai hari ini pun masih ada daftar tunggu beberapa rumah sakit yang harus kami kirimi. Ramainya itu waktu bulan puasa lalu, pasti minta dikirim waktu buka puasa," ungkapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com