Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kantornya Kebanjiran, Ganjar Pranowo Ikut Selidiki, Ternyata Ini Penyebabnya

Kompas.com - 24/02/2021, 11:48 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Kota Semarang, Jawa Tengah, diguyur hujan lebat pada Selasa (23/2/2021) sore.

Hujan berintensitas tinggi yang berlangsung selama dua jam ini membuat kawasan Simpang Lima dan jalan protokol tergenang.

Tak hanya itu, area Kantor Gubernur Jawa Tengah di Gedung B turut terendam.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo turun tangan langsung untuk mengetahui penyebab kantornya kebanjiran.

Karena penasaran, Ganjar melakukan penelurusan.

Baca juga: 2 Jam Diguyur Hujan, Simpang Lima Semarang dan Kantor Gubernur Jateng Terendam Banjir

Ikut selidiki

Gubernur Jawa Tengah Ganjar PranowoKOMPAS.com/istimewa Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo

Lokasi proyek pembangunan gedung baru yang berada di area Kantor Gubernur, tak lupa dia selidiki.

"Di parkiran air tidak bisa keluar mustahil, pasti ada yang tersumbat. Ketahuan, pembangunan gedung DPRD ini," tuturnya.

Kepada pihak kontraktor, Ganjar lantas menanyakan tanggul yang membatasi lokasi proyek dengan Gedung B.

"Ternyata antar bangunan ini (gedung B) sampai dengan pintu pagar di sana yang di bawah dipakai untuk jalur parkir termasuk seandainya air lewat, posisinya sudah miring. Ternyata ada tanggul kecil yang nutup antara gedung ini sampai pagar sana. Sempat dijebol tadi. Tanggulnya kecil sekali sebetulnya, beberapa sentimeter untuk dudukan pagar tenyata berdampak," jelasnya.

Penelusurannya berlanjut.

Baca juga: Kaget Kantornya Kebanjiran, Ganjar: Impossible, Mosok Kantor Gubernur Banjir

Kali ini, dia mengecek saluran air di Gedung Dharma Wanita dan Masjid At Taqwa.

Dua bangunan itu berada di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di bagian belakang.

"Pukulan keras debit air tinggi (alirannya) satu lurus, satu belok kanan. Yang kanan tidak kelihatan karena selokan tertutup tidak kelihatan, ada yang ada ram-raman besi, kelihatan ada sedimentasi," tutur Ganjar.

Baca juga: Mantan Wali Kota Solo Jadi Tukang Las, Ingin Hidupnya Bermanfaat

Malam itu, Ganjar meminta selokan tertutup tersebut dikeruk karena mengalami pendangkalan dan ada sampah.

“Takutnya selokan yang tidak kelihatan itu ternyata tersumbat. Kalau bisa diambil sampahnya, harapannya bisa lancar," katanya.

Mengaku kaget

Petugas membersihkan lantai setelah genangan air memasuki Gedung B, Kantor Gubernuran Jateng, Selasa (23/2/2021).KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA Petugas membersihkan lantai setelah genangan air memasuki Gedung B, Kantor Gubernuran Jateng, Selasa (23/2/2021).

Ketika dikabari kantornya kebanjiran, Ganjar sedang berada di Kudus, Jawa Tengah.

Ia mengaku kaget saat mendengar informasi itu.

"Impossible, mosok kantor gubernur banjir, ini agak aneh. Saya tanya BMKG, hujannya cukup lebat, saya minta cek air kirimannya dari mana," ujarnya.

Ganjar mengatakan peristiwa ini baru pertama kali terjadi.

Baca juga: Cerita di Balik Mural “Rudy Cukur Gibran” di Solo

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Jawa Tengah, Riska Farasolina | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief, Dony Aprian)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com