Menurutnya, Praka MS mengumpulkan amunisi jatah latihan menembak.
"Bagaimana cara amunisi 600 (butir itu ada) di satu orang prajurit, jadi pada saat latihan menembak dia berusaha mengumpulkan amunisi-amunisi itu," kata Paul.
Setiap kali latihan menembak, Praka MS menyembunyikan jatah amunisi yang didapatnya.
Lalu, amunisi yang disembunyikan itu diambil kembali keesokan harinya setelah latihan menembak selesai.
Paul menyebutkan, Praka MS mengaku mengumpulkan amunisi itu seorang diri.
Baca juga: Cerita Lansia di Surabaya Setelah Disuntik Vaksin Covid-19: Saya Lega, Lebih Tenang...
"Yang bersangkutan mengaku mengumpulkan amnunisi itu seorang diri tanpa melibatkan rekannya yang lain," kata Paul.
Dengan modus itu, Praka MS bisa mengumpulkan 200 butir amunisi. Sementara itu, 400 butir peluru lain masih didalami asal-usulnya.
Paul mengaku, pihaknya tak mudah percaya dengan keterangan Praka MS. Kodam Pattimura akan mendalami dugaan keterlibatan oknum TNI lainnya.
"Karena kami tidak bisa percaya itu semua dari latihan menembak. Kita juga tidak bisa percaya begitu saja bahwa dia bermain sendiri, jadi kami masih dalami. Mudah-mudahan nanti ada informasi lanjut," kata Paul.
(KOMPAS.com - Penulis: Rahmat Rahman Patty | Editor: Robertus Belarminus)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.