Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lama Terendam Banjir, 2.708 Hektar Sawah di Kudus Terancam Gagal Panen

Kompas.com - 23/02/2021, 19:12 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KUDUS, KOMPAS.com - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah mencatat lahan tanaman padi di persawahan seluas 2.708 hektar mengalami puso akibat terendam banjir lebih dari dua pekan.

Kasi Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus Arin Nikmah mengatakan ribuan hektar area persawahan padi yang gagal panen akibat tergenang banjir dengan waktu yang lama tersebut tersebar di 133 desa di lima kecamatan.

"Mulai dari Kecamatan Kaliwungu, Mejobo, Jati, Jekulo dan Undaan," kata Arin saat dihubungi Kompas.com, Selasa (23/2/2021).

 Baca juga: Petani di Jambi Resah, Terancam Gagal Panen gara-gara Pupuk Oplosan

Menurut Arin, tanaman padi puso paling banyak didominasi di wilayah Kecamatan Undaan yang total luasnya mencapai 1.270 hektar.

Menyusul kemudian Kecamatan Kaliwungu seluas 525 hektar, Kecamatan Jekulo seluas 475 hektar, Kecamatan Mejobo seluas 399 hektar dan Kecamatan Jati seluas 39 hektar.

Sementara itu untuk usia tanaman padi milik para petani yang akhirnya gagal panen bervariasi, di antara usia 10 hari hingga 100 hari atau memasuki masa panen. 

"Jadi ketinggian banjir yang merendam sawah bervariasi, namun ada yang 1,5 meter. Pastinya batang tanaman padi akan busuk atau puso setelah terendam lama," kata Arin.

 Baca juga: Simpang Lima Semarang dan Kantor Gubernur Jateng Terendam Banjir

Adapun potensi kerugiannya disesuaikan dengan umur tanaman, karena usia tanaman kurang dari 60 hari kerugian per hektarnya berkisar Rp 7,5 juta, sedangkan usia tanaman lebih dari 60 hari potensi kerugiannya bisa mencapai Rp 15 juta. 

"Untuk kerugian menyesuaikan. Terkait hal ini kami sudah mengajukan bantuan benih kepada Pemerintah Pusat dan sudah ada yang sudah menerima bantuan," sebut Arin. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com