Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Polisi di Maluku Mengaku Tak Tahu Senjata Api yang Dijual ke Warga Sampai ke Tangan KKB

Kompas.com - 23/02/2021, 17:55 WIB
Rahmat Rahman Patty,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

 

“Revolver ini setelah kami telusuri, saudara J mendapatkan dari anggota Polri, dinasnya di Polresta Pulau Ambon atas nama MRA. Senjata ini dia dapat dari seseorang yang sampai saat ini  masih dalam pengembangan dari mitra kami yang lain,” ungkapnya.

Kronologi transaksi

Leo menjelaskan, kasus penjualan senjata api ke KKB di Papua terbongkar setelah warga berinisial J ditangkap oleh aparat Polres Teluk Bentuni, Papua Barat.

Atas perintah Kapolda Maluku, Polda Maluku langsung berkoordinasi dengan Polres Teluk Bentuni untuk menyelidiki kasus itu.  

Adapun lokasi transaksi pembelian tiga pucuk senjata api itu terjadi di Kota Ambon.

J datang langsung ke Kota Ambon untuk membeli tiga pucuk senjata api tersebut dari kedua tersangka.

“Sudah dua kali penjualan senjata ini. Jadi alur penjualan senjata ke Papua itu, J ini datang langsung ke Ambon dengan pesawat, setelah itu dia kembali ke Papua lewat penyeberangan laut dari Pulau Seram ke Papua. J memilih lewat laut  karena ia menggangap penjagaannya sedikit longgar,” ujarnya.

Selain SHP, MRA, dan J, Polresta Pulau Ambon juga telah menangkap dan menetapkan empat warga lainnya sebagai tersangka karena ikut terlibat dalam kasus tersebut.

Mereka berinisial SN, RM, HM dan AT.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com