Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesal Celananya Dipeloroti di Tempat Hajatan, Pria Ini Tusuk Teman hingga Tewas

Kompas.com - 22/02/2021, 15:52 WIB
Aji YK Putra,
Farid Assifa

Tim Redaksi

LAHAT, KOMPAS.com - Perbuatan iseng yang dilakukan Darsan (45) dengan mepeloroti celana Junaidi (44) saat menghadiri acara hajatan di Desa Batay, Kecamatan Gumay Talang, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, berbuah petaka.

Nyawa Darsan melayang di tangan Junaidi setelah korban ditusuk pelaku tepat di bagian dada.

Kasat Reskrim Polres Lahat AKP Kurniawi H Barmawi mengatakan, kejadian itu berlangsung pada Minggu (21/2/2021) malam. Korban semula bertemu dengan pelaku saat bersama-sama menghadiri acara hajatan di desa.

Baca juga: Fakta Oknum Satpol PP Tusuk Pengamen, Berawal Setoran Kurang, Bupati Minta Pelaku Diproses Hukum

Namun, saat melihat Junaidi datang dengan menggunakan celana kolor, Darsan pun iseng memeloroti celana pelaku di depan umum. 

Junaidi marah besar dan menusuk Darsan di dada hingga akhirnya korban tewas di tempat.

"Saat datang itu pelaku membawa sajam yang diselipkannya di pinggang. Sajam itulah yang ditusukkan ke korban hingga tewas," kata Kurniawi saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Senin (22/2/2021).

Kurniawi menjelaskan, setelah Darsan tewas, pelaku langsung kabur menuju rumah kepala desa setempat untuk menyerahkan diri. Setelah itu, perangkat desa menghubungi polisi sehingga pelaku langsung dijemput.

"Pelaku langsung kabur ke rumah kepala desa karena takut dimassa, tapi dia langsung menyerahkan diri," ujar Kasat.

Dari tersangka, petugas mengamankan barang bukti berupa senjata tajam yang digunakan Junaidi untuk menghabisi nyawa Darsan.

Baca juga: Tak Terima Diingatkan Saat Cekcok dengan Istri Malam-malam, Pria di Yogya Tusuk Tetangga

Atas perbuatannya, pelaku terancam dikenai pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman di atas lima tahun penjara.

"Motifnya sakit hati karena perbuatan iseng korban," jelas Kurniawi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com