Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangis Rahmadi Kehilangan 2 Anak dalam Kecelakaan Maut Pabatu, Ungkap Sempat Berpelukan Sebelum Pergi

Kompas.com - 22/02/2021, 12:24 WIB
Aprillia Ika

Editor

MEDAN, KOMPAS.com - Rahmadi (55), tampak berulang kali mengusap wajahnya yang basah. Betapa tidak. Dua anaknya sekaligus meninggal dalam peristiwa kecelakaan maut di kawasan Pabatu, Tebing Tinggi pada Minggu (21/2/2021) malam.

Anak Rahmadi, Fahrul Hanafi (22) dan Arzita Haulani (18). Keduanya termasuk dari rombongan 9 remaja masjid yang meninggal kecelakaan.

Mereka pergi menghadiri undangan pernikahan salah seorang remaja masjid di Pematang Siantar menggunakan mobil rental pada Sabtu (20/2/2021).

"Jadi orang ini nginap di sana, Minggunya pulang. Jadi semenjak dari sana, di Pabatu itu lah kecelakaan," katanya pelan.

Terakhir kali dirinya berkomunikasi dengan anaknya pada pukul 20.00 WIB ketika mereka sedang berada di Sidamanik.

Baca juga: Kecelakaan Maut Avanza Vs Bus di Pabatu Tabing Tinggi, 9 Korban Tewas Rombongan Remaja Masjid

Salaman dan pelukan terakhir

Setelah itu, dia mendapat kabar telepon dari teman korban bahwa anaknya kecelakaan. Merasa belum yakin, dia menghubungi nomor anaknya dan dingkat oleh seorang polisi.

"Mungkin jam 9 di Pabatu, orang itu nyenggol mobil Intra. Saya telepon nomor anak saya, diangkat polisi. Katanya, udah bapak ke sini aja karena ini 9 meninggal, di RS Bhayangkara," katanya.

Dikatakannya, sebelum berangkat kedua anaknya ceria dan sempat bersalaman serta berpelukan.

Ternyata salaman dan pelukan tersebut adalah yang terakhir kalinya bertemu dengan dua dari tiga anaknya itu.

"Ceria-ceria aja. tidak ada tanda-tanda apa. Jadi saya Minggu pergi ke kampung ke Batubara. Biasanya mereka semua ikut arisan," katanya.

Baca juga: Tabrakan Maut Avanza dengan Bus Intra di Jalinsum Tebing Tinggi, 9 Tewas

Duka mendalam warga satu dusun

Kesembilan remaja masjid yang meninggal merupakan warga di Dusun IX, Desa Laut Dendang, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang.

Diketahui, rumah 9 korban ini berdekatan, mulai dari 50 meter hingga 200 meter.

 

Direktur Lalulintas Polda Sumut Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda menyampaikan, ke-9 korban itu terdiri dari 8 penumpang dan 1 supir mobil Toyota Avanza BK 1697 QV.

Keseluruhannya merupakan warga Desa Laut Dendang, Kecamatan Percut Sei Tuan.

"Identitas sudah diidentifikasi, korban terdiri dari 1 pengemudi dan 8 penumpang," ungkapnya, Senin (22/2/2021).

Dia menyampaikan, dari hasil pemeriksaan dan olah TKP diketahui kejadian tersebut semula berawal ketika mobil Toyota Avanza datang dari arah Pematang Siantar menuju arah Tebing Tinggi.

Sesampai di TKP mobil minibus penumpang Toyota Avanza itu di duga berjalan terlalu melebar ke kanan.

Akan tetapi pada saat yang bersamaan datang mobil bus Intra BK 7091 TL dari arah Medan menuju arah pematang Siantar, sehingga bagian depan sebelah kiri mobil bus tersebut membentur bagian samping sebelah kiri dari mobil Avanza.

(Kontributor Medan/Dewantoro)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com