Anak Rahmadi, Fahrul Hanafi (22) dan Arzita Haulani (18). Keduanya termasuk dari rombongan 9 remaja masjid yang meninggal kecelakaan.
Mereka pergi menghadiri undangan pernikahan salah seorang remaja masjid di Pematang Siantar menggunakan mobil rental pada Sabtu (20/2/2021).
"Jadi orang ini nginap di sana, Minggunya pulang. Jadi semenjak dari sana, di Pabatu itu lah kecelakaan," katanya pelan.
Terakhir kali dirinya berkomunikasi dengan anaknya pada pukul 20.00 WIB ketika mereka sedang berada di Sidamanik.
Salaman dan pelukan terakhir
Setelah itu, dia mendapat kabar telepon dari teman korban bahwa anaknya kecelakaan. Merasa belum yakin, dia menghubungi nomor anaknya dan dingkat oleh seorang polisi.
"Mungkin jam 9 di Pabatu, orang itu nyenggol mobil Intra. Saya telepon nomor anak saya, diangkat polisi. Katanya, udah bapak ke sini aja karena ini 9 meninggal, di RS Bhayangkara," katanya.
Dikatakannya, sebelum berangkat kedua anaknya ceria dan sempat bersalaman serta berpelukan.
Ternyata salaman dan pelukan tersebut adalah yang terakhir kalinya bertemu dengan dua dari tiga anaknya itu.
"Ceria-ceria aja. tidak ada tanda-tanda apa. Jadi saya Minggu pergi ke kampung ke Batubara. Biasanya mereka semua ikut arisan," katanya.
Duka mendalam warga satu dusun
Kesembilan remaja masjid yang meninggal merupakan warga di Dusun IX, Desa Laut Dendang, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang.
Diketahui, rumah 9 korban ini berdekatan, mulai dari 50 meter hingga 200 meter.
Direktur Lalulintas Polda Sumut Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda menyampaikan, ke-9 korban itu terdiri dari 8 penumpang dan 1 supir mobil Toyota Avanza BK 1697 QV.
Keseluruhannya merupakan warga Desa Laut Dendang, Kecamatan Percut Sei Tuan.
"Identitas sudah diidentifikasi, korban terdiri dari 1 pengemudi dan 8 penumpang," ungkapnya, Senin (22/2/2021).
Dia menyampaikan, dari hasil pemeriksaan dan olah TKP diketahui kejadian tersebut semula berawal ketika mobil Toyota Avanza datang dari arah Pematang Siantar menuju arah Tebing Tinggi.
Sesampai di TKP mobil minibus penumpang Toyota Avanza itu di duga berjalan terlalu melebar ke kanan.
Akan tetapi pada saat yang bersamaan datang mobil bus Intra BK 7091 TL dari arah Medan menuju arah pematang Siantar, sehingga bagian depan sebelah kiri mobil bus tersebut membentur bagian samping sebelah kiri dari mobil Avanza.
(Kontributor Medan/Dewantoro)
https://regional.kompas.com/read/2021/02/22/12241001/tangis-rahmadi-kehilangan-2-anak-dalam-kecelakaan-maut-pabatu-ungkap-sempat