Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ferry Mencoba Strada Triton Usai Dicuci, tapi Malah Terjun ke Sungai, Keberadaannya Masih Dicari

Kompas.com - 21/02/2021, 15:32 WIB
Zakarias Demon Daton,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com -  Satu unit mobil Mitsubishi Strada Triton terjun bebas ke Sungai Mahakam pada Jumat (19/2/2021) sore.

Di dalam mobil tersebut terdapat seorang pria bernama Ferry (17) yang hingga kini belum ditemukan keberadaannya.

"Mobil kita berhasil tarik ke darat menggunakan sling yang dipasang penyelam ditarik pakai mobil derek Dishub Kukar," ungkap Kasi Ops Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan (Basarnas Kaltim), Octavianus saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (20/2/2021).

Baca juga: Cerita Tarsimah, Warga Miskin Desa Tuban Cuma Bisa Dengar Riuh Tetangganya Borong Mobil dan Jadi Miliarder

Peristiwa itu terjadi di Jalan Awang Long, Kelurahan Sukarame, Tengarong, Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur.

Di lokasi itu, ada tempat pencucian mobil bernama Vanilla. Letaknya di atas bantaran Sungai Mahakam, berlantai papan kayu.

Ferry bersama rekannya, Basran (25) bekerja di tempat pencucian ini.

Jumat siang, Ferry dan Basran kedatangan sebuah mobil putih strada dari Sebulu.

Baca juga: Viral, Video Kapal Feri KMP Bili Terbalik di Dermaga, Ini Kronologinya

Karena kondisi kotor, mobil yang dikendarai Agus (40) itu berhenti sejenak di tempat pencucian Vanilla untuk dicuci, setelahnya baru menuju Samarinda.

Ferry dan Basran keroyokan mencuci mobil itu. Tak butuh waktu lama, mobil milik Agus itu sudah bersih.

Ferry masuk ke ruang pengemudi, menghidupkan mesin, dan berusaha mengatur posisi mobil agar mudah dilap dan dikeringkan.

Namun, saat mesin dihidupkan, persneling berada di posisi satu. Tak sengaja Ferry diduga menginjak pedal gas, mobil tiba-tiba melaju terjun ke sungai.

Ferry yang terjebak di ruang kemudin ikut tercebur bersama mobil.

Sedangkan Basran berhasil melompat ke titik mobil jatuh, menggapai kabin belakang, berusaha menarik Ferry keluar. Namun, tak berhasil.

Ferry diduga tersangkut bagian kursi pengemudi sehingga susah ditarik.

Sore itu air Sungai Mahakam yang keruh sedang pasang disertai arus deras. Basran tak mampu bertahan lama dalam air. Ia lalu muncul ke permukaan mengambil napas.

Mobil perlahan larut ke dalam air dan menghilang dari penglihatan. Keberadaannya makin sulit dicari.

Sejumlah penyelam dari Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Kertanegara dan Unit Siaga SAR Samarinda diturunkan mencari keberadaan Ferry dan mobil di dasar sungai.

Namun, hingga pukul 18.00 Wita, Ferry juga mobil tak ditemukan.

Mobil diduga terseret arus jauh dari titik jatuh. Pencarian dihentikan sementara karena jarak pandang kian sulit.

Barulah keesokan harinya, Sabtu (20/2/2021) pagi, Unit Siaga SAR Samarinda, BPBD Kutai Kertanegara dan sejumlah relawan kembali diturunkan ke lokasi melanjutkan pencarian.

Sebagian menyisir permukaan sungai menggunakan perahu karet, sebagian lain menyelam.

Jelang siang, tim SAR gabungan berhasil menemukan mobil sudah terseret arus jauh dari lokasi kejadian, berada di kedalaman berkisar 7 sampai 9 meter, tapi tanpa Ferry.

Karena korban belum ditemukan, kata Octa, pencarian terus dilakukan dan diperluas. Saat ini pencarian sudah mencapai radius lima kilometer.

"Kemungkinan penyelaman tetap dilaksanakan, namun melihat kondisi dilapangan diduga korban sudah bergeser jauh karena sudah lebih 24 jam. Karena itu kita akan maksimalkan penyisiran di permukaan air," terang Okta.

Batas waktu pencarian berlangsung tujuh hari. Jika sampai batas tersebut tak ditemukan, maka pencarian akan dihentikan sambil menunggu petunjuk baru terkait keberadaan korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com