Kustawa mengatakan, ada beberapa ritual yang hingga kini masih dijalankan oleh masyarakat di sekitar Telaga Madirda.
Di antaranya, dilakukan setelah musim panen raya dan menjelang bulan puasa.
Dalam kegiatan tersebut, masyarakat menggelar kenduri bersama dan doa-doa.
"Ada hal unik yang masih dipertahankan dari ritual bersih desa dan sadranan tersebut. Yakni air yang digunakan untuk memasak makanan itu diambilkan dari air Telaga Madirda," kata dia.
Selain itu, para wanita yang memasak diharuskan dalam keadaan suci.
"Mereka juga tidak boleh mencicipi makanan ketika tengah memasak," tutur dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.