Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Cinta Siti Oetari dan Bung Karno yang Bersemi di Surabaya

Kompas.com - 21/02/2021, 07:07 WIB
Rachmawati

Editor

"Kami tidur berdampingan di satu ranjang, tapi secara jasmaniah kami sebatas kakak dan adik," kata Soekarno pada Cindy Adams.

Pernikahan Bung Karno dan Oetari berakhir di tahun 1923. Setelah enam bulan tinggal di Bandung, Bung Karno kembali ke Surabaya mengantarkan Oetari ke ayahnya, Tjokro.

Mereka pun bercerai. Menurut Bung Karno, Tjokro meghargai keputusanya bercerai dengan Oetari. Walaupun demikian, hubungan Soekarno dan keluarga Tjokro tetap terjalin baik.

Baca juga: Ketua DPR: Jakob Oetama Tokoh Pers Inspiratif, Memiliki Keterkaitan Sejarah dengan Bung Karno

Bung Karno pun kembali ke Bandung untuk meneruskan pendidikan dan menikah dengan Inggit Garnasih.

Sementara itu Oetari kembali menikah tahun 1924. Saat itu, Oetari berusia 19 tahun dan menikah dengan Sigit Bachroensalam.

Dari pernikahan tersebut Oetari memiliki buah hati, seorang putra yang lahir pada 21 September 1939 yang bernama Harjono Sigit Bachroensalam.

SoHarjono Sigit Bachroensalam adalah ayah dari artis penyanyi Maia Estianty.

Pernikahan Sigit Bachroensalam dan Ostari berakhir setelah Sigit meninggal dunia, pada tahun 1981. Ketika itu Oetari berusia 76 tahun. Lima tahun kemudian Oetari meninggal dunia di usia 81 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com