Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuh Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pantai Sumba Timur Ditangkap

Kompas.com - 20/02/2021, 08:24 WIB
Kontributor Sumba, Ignasius Sara,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

WAINGAPU, KOMPAS.com- Polres Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengungkap kasus penemuan mayat seorang wanita berinisial MSD (19), Kamis (18/2/2021).

MSD ditemukan tewas dengan luka robek pada pelipis, pipi kiri, dan pipi kanan di tepi Pantai Londa Empat, Desa Kuta, Kecamatan Kanatang, Sumba Timur pada Kamis pagi sekitar pukul 09.00 Wita.

Sementara itu, pelaku berinisial DNHB alias Aldi (18) diringkus polisi pada Kamis malam sekitar 21.15 Wita.

Baca juga: Pelaku Pembunuhan di Kutai Barat Dikenai Sanksi Adat Rp 1,8 M, Redam Isu SARA hingga Rincian

Tim Gabungan Polres Sumba Timur menangkap pelaku kurang dari 1x24 jam setelah jenazah korban ditemukan.

DNHB merupakan warga Tanarara, Desa Maubokul, Kecamatan Pandawai, Sumba Timur. Dia ditangkap di samping pagar lokasi pemandian umum Swembak, Kota Waingapu.

Kapolres Sumba Timur AKBP Handrio Wicaksono mengungkapkan, motif pembunuhan tersebut karena tersangka merasa sakit hati terhadap korban.

"Sakit hati karena asmara tak tergapai dan dendam karena terduga pelaku merasa dipermainkan dan dimanfaatkan secara finansial," kata Handrio kepada Kompas.com, melalui pesan singkat, Jumat (19/2/2021) malam.

Baca juga: Jenazah Pria di Sawah Kabupaten Bandung Diduga Korban Pembunuhan

Kronologi kejadian

DNHB menghubungi MSD melalui sambungan telepon pada 14.00 Wita, Rabu (17/2/2021).

Saat itu terjadi pertengkaran antara keduanya. Korban menghina dan memaki-maki DNHB.

Hal itu menyebabkan DNHB dendam terhadap korban. Pelaku lantas berencana membunuh MSD.

Kemudian, DNHB kembali menelepon korban sebanyak tiga kali pada Rabu malam sekitar 20.00 Wita.

"Rayuan pun disampaikan kepada korban MSD dengan modus mengajak jalan-jalan. Korban MSD luluh dan bersedia bertemu dengan DNHB. Dan, sepakat ketemuan di jalan menuju BTN-Kanatang," ujar Handrio.

Setelah itu, DNHB bergegas menuju Jalan BTN-Kanatang dengan motor Jupiter MX pada 21.24 Wita. Saat itu, pelaku membawa parang yang diikatkan pada pinggangnya.

Tiba di Jalan BTN-Kanatang, pelaku menelepon korban. Kemudian, MSD menemui DNHB di perempatan Pos Angkatan Laut Waingapu.

Baca juga: Serang Polisi dengan Badik, Buronan Kasus Pembunuhan Ditembak Saat Ditangkap

Setelah itu, pelaku memboncengi korban menuju Pantai Londa Lima, Kanatang. Sampai di sana, mereka duduk sambil berbincang-bincang.

"Namun dalam pembicaraan tersebut, korban MSD selalu membuli terduga pelaku dengan cara menghina dan sesekali memaki DNHB," kata Handrio.

Kemudian terjadi pertengkaran lantaran MSD merasa dirinya direndahkan. Selain itu, DNHB menganggap korban 'jual mahal'.

Hal itu membuat pelaku murka dan memotong pada bagian kepala korban sebanyak satu kali dengan menggunakan parang.

"Sehingga korban langsung jatuh. Kemudian, DNHB kembali memotong korban MSD berulang kali sebanyak enam kali," ungkap Handrio.

Baca juga: Warga Geger Temukan Mayat di Jurang, Ternyata Tukang Ojek yang Diduga Dibunuh Penumpang

Setelah itu, DNHB meninggalkan MSD dan bergegas menuju kost milik Y di Radamata.

DNHB tiba di kos milik Y pada Kamis sekitar 00.10 Wita. Ia bertemu dengan I di sana. Sementara Y sedang tidur karena sakit.

Kemudian, DNHB menunjukkan parangnya yang bersimbah darah kepada I. Lalu menceritakan kejadian pembunuhan tersebut.

DNHB mengancam I agar tidak menceritakan kejadian tersebut kepada orang lain.

Setelah itu, DNHB pulang untuk beristirahat di kost miliknya di belakang SMK 1 Waingapu sekitar 01.00 Wita.

Baca juga: Diduga Dibunuh, Istri Pemilik Toko Ditemukan Tewas dengan Tubuh Penuh Luka

Sebelumnya diberitakan, seorang perempuan berinisial MSD (19), ditemukan tewas di tepi Pantai Londa Empat, Desa Kuta, Kanatang, Kamis (18/2/2021) 09.00 Wita.

"Dari luka yang terdapat pada tubuh korban, kuat dugaan korban dianiaya dengan menggunakan benda tajam hingga meninggal dunia," kata Pejabat Sementara Kasubbag Humas Polres Sumba Timur Ipda Syamsudin Noor kepada Kompas.com, melalui pesan singkat, Kamis sore.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com