Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantai Rumah Tiba-tiba Ambles, Ternyata Ada Saluran Irigasi di Bawahnya

Kompas.com - 19/02/2021, 13:34 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

TEMANGGUNG, KOMPAS.com - Lantai rumah milik Supadiyono, warga Dusun Karang Senen RT 01 RW 05, Desa Traji, Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, tiba-tiba ambles sehingga menimbulkan lubang besar dan dalam.

Lubang itu menganga tepat di ruang tamu dan keluarga.

Supadiyono menceritakan, kejadian itu bermula ketika hujan deras mengguyur wilayah Kecamatan Parakan pada Selasa (16/2/2021) petang.

Baca juga: Belasan Sumur Warga di Klaten Ambles, Analisis Sementara ESDM Jateng karena Curah Hujan Tinggi

Saat hendak berangkat kerja sekitar pukul 20.00 WIB, air mulai masuk ke rumahnya.

"Sampai di kantor, saya ditelepon orang rumah kalau keramik ruang tamu jebol," kata Supadiyono saat ditemui wartawan, Kamis (18/2/2021).

Dikatakan, lantai rumahnya ambles lantaran tepat di bawahnya ada saluran air atau gorong-gorong. Ia menempati rumah tersebut sejak 2004.

Saat hendak membeli rumah itu ia sudah tahu ada saluran air di bawah bangunan.

Ia pun meminta kepada perantara penjual rumah agar memindah saluran air itu ke samping rumah.

Baca juga: Pakar Geologi UGM Jelaskan Penyebab Belasan Sumur di Klaten Ambles

Namun, ternyata permintaannya tidak dipenuhi sampai sertifikat tanah diterbitkan.

"Terpaksa saya beli dan berjalannya waktu selama 16 tahun ada kejadian ini. Kalau air masuk sering, ambles baru kali ini,” tuturnya.

Menantu Supadiyono, Yohanes Terawan Apriadi, mengatakan, saat itu air naik ke permukaan lantai melalui sela-sela keramik.

Tidak lam setelah itu keramik terdorong ke atas hingga menyebabkan lemari dan perabot rumah lainnya ikut terangkat.

“Keramik naik, ada bufet (lemari) mulai miring, kami tidak berani masuk rumah. Kami di luar rumah, anak dan istri sudah diungsikan dulu, saya sama bapak membersihkan. Ternyata yang di belakang bufet, sudah turun 20 sentimeter, terus keramik bagian depan naik,” katanya.

Baca juga: Beredar Hoaks Pantura Banjir akibat Waduk Jatigede Jebol

Ia pun berniat memindahkan bufet ke tempat aman dan memperbaiki keramik di sekitarnya.

Tidak diduga saat itu tanah di bawah keramik sudah ambles. Ada beberapa pipa beton saluran air di bawahnya yang sudah hancur dan penuh sampah.

"Buisnya (pipa beton) ternyata sudah hancur dan penuh sampah, mampet, otomatis air naik. Jadi amblesnya kemarin siang, Rabu (17/2/2021), sekitar jam 10.00 WIB,” katanya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Temanggung Dwi Sukarmei mengatakan, pihaknya sudah mengecek lokasi setelah menerima laporan warga.

Tanah ambles karena ternyata ada saluran irigasi yang mengairi sawah menuju Desa Traji dan sekitarnya, di bawah lantai rumah itu.

"Setelah kita teliti memang ada saluran irigasi yang di dalam rumah tersebut mengaliri sawah ke Desa Traji dan sekitarnya,” ujarnya.

Baca juga: Perbaikan Jalan Ambles Penghubung Brebes-Tegal Perlu Waktu Lima Hari

Dwi menduga tanah ambles karena buis beton gorong-gorong tidak kuat menahan beban di atasnya. Keramik lantai pun ikut rusak.

Beruntung tidak ada korban jiwa maupun luka akibat kejadian ini, tetapi kerugian yang dialami pemilik rumah ditaksir mencapai Rp 15 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com