Salin Artikel

Lantai Rumah Tiba-tiba Ambles, Ternyata Ada Saluran Irigasi di Bawahnya

Lubang itu menganga tepat di ruang tamu dan keluarga.

Supadiyono menceritakan, kejadian itu bermula ketika hujan deras mengguyur wilayah Kecamatan Parakan pada Selasa (16/2/2021) petang.

Saat hendak berangkat kerja sekitar pukul 20.00 WIB, air mulai masuk ke rumahnya.

"Sampai di kantor, saya ditelepon orang rumah kalau keramik ruang tamu jebol," kata Supadiyono saat ditemui wartawan, Kamis (18/2/2021).

Dikatakan, lantai rumahnya ambles lantaran tepat di bawahnya ada saluran air atau gorong-gorong. Ia menempati rumah tersebut sejak 2004.

Saat hendak membeli rumah itu ia sudah tahu ada saluran air di bawah bangunan.

Ia pun meminta kepada perantara penjual rumah agar memindah saluran air itu ke samping rumah.

Namun, ternyata permintaannya tidak dipenuhi sampai sertifikat tanah diterbitkan.

"Terpaksa saya beli dan berjalannya waktu selama 16 tahun ada kejadian ini. Kalau air masuk sering, ambles baru kali ini,” tuturnya.


Menantu Supadiyono, Yohanes Terawan Apriadi, mengatakan, saat itu air naik ke permukaan lantai melalui sela-sela keramik.

Tidak lam setelah itu keramik terdorong ke atas hingga menyebabkan lemari dan perabot rumah lainnya ikut terangkat.

“Keramik naik, ada bufet (lemari) mulai miring, kami tidak berani masuk rumah. Kami di luar rumah, anak dan istri sudah diungsikan dulu, saya sama bapak membersihkan. Ternyata yang di belakang bufet, sudah turun 20 sentimeter, terus keramik bagian depan naik,” katanya.

Ia pun berniat memindahkan bufet ke tempat aman dan memperbaiki keramik di sekitarnya.

Tidak diduga saat itu tanah di bawah keramik sudah ambles. Ada beberapa pipa beton saluran air di bawahnya yang sudah hancur dan penuh sampah.

"Buisnya (pipa beton) ternyata sudah hancur dan penuh sampah, mampet, otomatis air naik. Jadi amblesnya kemarin siang, Rabu (17/2/2021), sekitar jam 10.00 WIB,” katanya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Temanggung Dwi Sukarmei mengatakan, pihaknya sudah mengecek lokasi setelah menerima laporan warga.

Tanah ambles karena ternyata ada saluran irigasi yang mengairi sawah menuju Desa Traji dan sekitarnya, di bawah lantai rumah itu.

"Setelah kita teliti memang ada saluran irigasi yang di dalam rumah tersebut mengaliri sawah ke Desa Traji dan sekitarnya,” ujarnya.

Dwi menduga tanah ambles karena buis beton gorong-gorong tidak kuat menahan beban di atasnya. Keramik lantai pun ikut rusak.

Beruntung tidak ada korban jiwa maupun luka akibat kejadian ini, tetapi kerugian yang dialami pemilik rumah ditaksir mencapai Rp 15 juta.

https://regional.kompas.com/read/2021/02/19/13344041/lantai-rumah-tiba-tiba-ambles-ternyata-ada-saluran-irigasi-di-bawahnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke