Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 18/02/2021, 22:42 WIB

YOGYAKARTA,KOMPAS.com-Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menilai pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro berhasil. Meski diakuinya angka kasus terkonfirmasi masih tinggi.

Seusai perintah Presiden Joko Widodo, saat ini terus digencarkan testing, tracing, dan treatment atau 3T hingga ke level RT/RW. Dengan 3T sampai ke level bawah, dia menyebut semakin banyak ditemukan kasus. 

"Kalau kasusnya hanyak ini justru yang benar. Kalau tidak banyak ini justru laten tidak terangkat ke permukaan," kata Muhadjir saat ditemui di shelter Gose milik PKU Bantul, Kamis (18/2/2021).

Baca juga: Terima Donasi Gawai, Muhadjir: Pandemi Buat Guru dan Murid Harus Beradaptasi

Muhadjir sempat mengutip Mendagri Tito Karnavian kasus Covid-19 jika tidak terangkat akan menjadi fenomena gunung es. Untuk itu, pemerintah mengupayakan penertiban agar kasus covid-19 terus bisa ditekan.

Adapun total kasus terkonfirmasi positif di Indonesia ada 1.243.646 kasus, hingga hari Rabu (17/2/2021).

"Kalau sekarang ini sudah mulai kita tertibkan, misalnya rapid test jumlah tes tidak bisa dijadikan pedoman mutlak, kenapa? Karena banyak tes bukan untuk mengetahui sakit atau tidak, mau masuk kantor, mau pergi tes itu dihitung karena itu jadi besar," kata dia.

MUhadjir mengatakan, dengan 3 T yang menyasar hingga level bawah seperti RT/RW, kasus bisa diketahui dan hal itu bisa menekan laju penularan.

Dia mengklaim pelaksanaan PPKM mikro berhasil. Masyarakat pun sudah mulai sadar protokol kesehatan.

"Sudah tinggi cuma perlu ditingkatkan saja karena memang tidak cukup hanya menyadarkan masyarakat 3 M (memakai masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak dan menghindari kerumunan) tanpa diimbangi 3T yang serius. Karena 3T dan 3M ini ibarat keping mata uang dua sisi mata uang saling mengungatkan. Mata uang tidak ada isinya kalau hanya sisinya separuh sebelahnya tidak laku," kata Muhadjir.

Baca juga: Muhadjir: Eksploitasi Alam yang Salah Jadi Salah Satu Penyebab Banjir di Kalsel

Selain itu, pihaknya juga mengingatkan agar terus dilakukan tracing secara gencar oleh tenaga kesehatan, dan epidemiolog.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke