Mobil Mencurigakan Dikejar Polisi, Lalu Terperosok ke Parit, Saat Digeledah Isinya Sapi Curian

KOMPAS.com - Pada Selasa (16/2/2021), warga di sekitar Pantai Leupeung, Kecamatan Muara Tiga, Kabupaten Pidie, Aceh, melaporkan mengenai adanya sebuah mobil yang mencurigakan di pinggir pantai.

“Dicurigai mobil tersebut membawa narkotika jenis sabu," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Pidie Iptu Ferdian Chandra ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (17/2/2021).

Dari laporan tersebut, anggota gabungan Satreskrim dan Resnarkoba Polres Pidie meluncur ke lokasi.

Baca juga: Pencuri Nekat Mengangkut 3 Sapi Menggunakan Mobil Xenia

Mengetahui keberadaan polisi, mobil berwarna putih itu segera melaju kencang. Mereka juga enggan berhenti.

Polisi mengeluarkan tembakan peringatan, tetapi mereka tidak menggubrisnya.

Mobil tersebut baru berhenti ketika terperosok ke parit.

Tiga orang ditangkap, dua lainnya buron

SHUTTERSTOCK Ilustrasi penangkapan.

Dari dalam mobil, keluar lima orang. Mereka langsung berusaha melarikan diri.

Tiga pelaku ditangkap polisi. Dua lainnya buron.

Salah satu di antara tiga orang itu, FA, terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas karena mencoba kabur.

Saat personel polisi melakukan penggeledahan, di dalam mobil ditemukan tiga ekor sapi dalam kondisi terikat.

Baca juga: Usai Shalat Ashar Berjemaah, Dua Napi Kabur dari Penjara, Panjat Tembok 4 Meter

Penangkapan itu dilakukan di Desa Suka Jaya, Muara Tiga, Selasa (16/2/2021), sekitar pukul 05.30 WIB.

Kini, tiga orang yang ditangkap itu masih menjalani pemeriksaan di Polres Pidie.

Tiga tersangka pencuri sapi itu berinisial FA (21), YU (23), dan AZ (40).

Sementara dua orang lain yang berstatus buron, yakni WD dan H.

Baca juga: Tiba-tiba Tergiur Harta, Sumani Hilangkan Nyawa Anom Subekti dan Keluarganya

Kata Ferdian, berdasar dari pengakuan pelaku, ketiga sapi itu dicuri di jalan antara Krueng Raya, Aceh Besar dan Laweung, Muara Tiga, Pidie.

Kepolisian mengimbau agar warga tidak membiarkan ternak berkeliaran di malam hari karena kasus pencurian ternak kerap terjadi.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Banda Aceh, Daspriani Y Zamzami | Editor: Abba Gabrillin)