TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Satuan Lalu Lintas Polresta Tasikmalaya, Jawa Barat, mendirikan 4 pos lantas tangguh.
Setiap pos diisi oleh petugas dengan pakaian alat pelindung diri (APD) lengkap.
Pos di beberapa titik perbatasan dan pusat keramaian itu untuk melakukan rapid test atau tes cepat Covid-19.
Baca juga: 21 Ambulans Evakuasi 375 Santri Tasikmalaya Positif Covid-19, Pesantren Dijaga TNI-Polri 24 Jam
Pelaksanaan rapid test antigen di Pos Lantas Taman Kota Tasikmalaya menemukan 2 orang yang positif, yakni sopir asal Cilacap, Jawa Tengah, saat hendak masuk kawasan perkotaan.
Petugas lalu memeriksa kendaraan terkait kelengkapan surat dan kepatuhan protokol kesehatan.
"Kami sudah melakukan rapid test terhadap puluhan sopir kendaran pribadi dan barang yang berasal dari luar kota. Diketahui ada 2 orang sopir asal Cilacap hasilnya reaktif," kata Kepala Polresta Tasikmalaya AKBP Doni Hermawan kepada wartawan di Taman Kota Tasikmalaya, Selasa (16/2/2021).
Doni mengatakan, pendirian pos dengan rapid test ini untuk antisipasi para pendatang di luar daerah dan untuk mencegah terulangnya klaster pesantren, di mana ratusan santri positif corona.
"Setiap orang dengan kendaraan dari luar daerah diwajibkan mengikuti rapid test di beberapa pos tangguh ini. Pos sendiri didirikan di pusat kota dan tiga titik perbatasan masuk wilayah hukum Kota Tasikmalaya," kata dia.
Klaster pesantren
Sementara itu, setelah ratusan santri dinyatakan positif Covid-19, polisi melakukan penjagaan selama 24 jam di area pesantren.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.