Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandal Jadi Petunjuk Polisi Ungkap Kasus Pembunuh Wanita Penjual Sayur yang Jasadnya Diperkosa Pelaku

Kompas.com - 13/02/2021, 06:43 WIB
Candra Setia Budi

Editor

Di tengah perjalanan, ia langsung dihadang pelaku yang saat itu dalam keadaan mabuk usai pesta miras bersama dengan temannya. Pelaku kemudian menjatuhkan korban ke tanah.

Saat kejadian, sambung Mariyono, korban meminta tolong kepada pelaku untuk melepaskannya karena memiliki keluarga dan anak yang harus dinafkahi.

Namun, pelaku yang dalam keadaan mabuk tak menghiraukannya dan mencekiknya hingga tewas.

Baca juga: Pembunuh Penjual Sayur Ternyata Hobi Curi Celana Dalam Wanita

Melihat korban telah tewas, pelaku kemudian memerkosa jenazah korban dan pergi usai melakukan aksinya.

"Motifnya birahi, memerkosa korban dalam kondisi sudah tidak bernyawa," ujarnya.

Tak hanya mengamankan pelaku, polisi juga mengamankan beberapa barang bukti yakni satu unit sepeda motor, baju gamis milik korban, kerudung, sandal, serta pakaian dalam korban.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan pasal 338 KUHPidana dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

Baca juga: Usai Viral Video Pelajar Ngebut di Air Genangan hingga Menciprat, Orangtua Serahkan Anak ke Polisi

 

(Penulis : Kontributor Serang, Rasyid Ridho | Editor : David Oliver Purba)/TribunBanten.com

Artikel ini telah tayang di Tribunbanten.com dengan judul Dari Sandal yang Tertinggal, Pelaku Pembunuhan dan Pemerkosaan Pedagang Sayur di Cikande Terungkap

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com