KOMPAS.com - Sebuah kapal terbakar dan medeka di kawasan perairan Sungai Mahakam, Samarinda pada Kamis (11/2/2021) sore.
Kapal yang terbakar adalah jenis kapal tanker berwarna merah putih bernama Grace V.
Kapal tersebut terparkir di tepian galangan PT Barokah Perkasa di Kelurahan Pulau Atas, Kecamatan Sambutan, Samarinda, Kalimanta Timur.
Pada peristiwa yang terjadi sekitar pukul 14.40 Wita, kepulan asap hitam dari Kapal Grace V yang terbakar terlihat membumbung tinggi di kawasan perairan Sungai Mahakam.
Baca juga: Kapal yang Terbakar dan Meledak di Samarinda Milik Perusahaan Anggota DPR
Saksi mata, Hermawan warga yang tinggal di dekat galangan mengatakan ia sempat mendengar beberapa kali ledakan.
"Saat ledakan pertama, saya kira tabung gas yang meledak. Namun kemudian terjadi lagi ledakan berikutnya, dan saya melihat banyak warga melihat ke arah galangan kapal," kata Hermawan, seperti dilansir Antara.
Ia bercerita saat terdengar suara ledakan, sejumlah benda terlihat ikut beterbangan ke udara.
Saat dikonfirmasi Kamis sore, Kasat Polair Polresta Samarinda AKP Iwan Pamudi mengatakan kondisinya sudah aman dan petugas melakukan proses pemadaman.
Baca juga: Kapal yang Bersandar di Galangan Kota Samarinda Terbakar dan Meledak
“Tapi kondisinya sudah aman,” ujar Iwan.
Iwan belum mengetahui penyebab terjadi kebakaran kapal tersebut, karena anggotanya masih melakukan penyelidikan.
Di lokasi terlihat petugas perusahaan menyemport area yang terbakar dengan menggunakan kapal.
Pemadaman dibantu oleh Dinas Pemadam Kebakaran Kota Samarinda dan relawan gabungan se- Kota Samarinda.
Baca juga: Saat Nakhoda dan ABK Terjun ke Laut, Kapal Terbakar dan Meledak di Karimun
Galangan PT Barokah Perkasa tempat kapal tanker Grace V bersandar adalah perusahaan milik politikus Partai Golkar yang juga anggota DPR RI Rudy Mas'ud.
Rudy Mas’ud menjabat sebagai komisaris di PT Barokah Perkasa Group. Kapal itu disebut Rudy sebagai aset perusahaannya.
Namun dia belum mengetahui kejadian secara pasti dan telah mengutus pegawainya untuk memeriksa ke lapangan.
Baca juga: Kapal Terbakar, 12 Pemancing Selamat, Salah Satunya Mengaku Digigit Hiu
“Penyebab kebakarannya belum tahu. Tapi benar itu punya anak perusahaan PT Barokah yang terbakar,” ujar Rudy Mas’ud, seperti dilansir Antara.
“Belum tahu apakah karena korsleting, kelalaian atau karena kepanasan saya belum tahu,” sambungnya.
Ia menjelaskan saat kejadian, kapal tersebut baru selesai diperbaiki dan dalam keadaan kosong sehingga tidak ada tumpahan minyak di lokasi kejadian.
(Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.